Kasus John Kei
John Kei Terancam Hukuman Mati Karena Masalah Tanah, Ini Klarifikasi dari Nus Kei
Terkait hal tersebut yang terjadi pada Minggu (21/6/2020) di Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, dilakukan oleh kelompok John Kei.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya dilaporkan ada kericuhan yang terjadi antara kelompok John Kei dan Nus Kei.
Dari kejadian tersebut terdapat satu korban dari anak buah Nus Kei yqang tewas dibacok.
Terkait hal tersebut yang terjadi pada Minggu (21/6/2020) di Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, dilakukan oleh kelompok John Kei.
• Istri Syok Mengetahui Jumlah Tabungan Suaminya, Ternyata Diam-diam Sembunyikan Uang Selama 3 Tahun
• Pakar Militer Bongkar Rencana Sadis China untuk Menghancurkan Negara Satu Per Satu Demi Tujuan Ini
• Kapal Kru Mancing Mania Tenggelam Dihantam Badai, 10 Orang Dievakuasi, 3 Masih Dalam Pencarian
Penyerangan yang dilakukan kelompok John Kei tersebut, terjadi di rumah Nus Kei di cluster Australia.
Selain menyerang di Green Lake City, kelompok John Kei juga sempat membuat salah seorang anak buah Nus Kei kehilangan nyawa di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Mulai dari Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 88 KUHP tentang permufakatan jahat.
Kemudian Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, Pasal 170 KUHP tentang perusakan dan Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana menjelaskan hasil pemeriksaan diketahui John Kei memberikan perintah kepada anak buahnya, untuk melakukan penyerangan sebuah rumah di kawasan Green Lake City dan aksi penyerangan di Duri Kosambi.
Perintah tersebut didapat saat polisi memeriksa handphone John Kei.
Polisi juga mendapatkan adanya pembagian peran sebelum penyerangan.
"Jadi mereka sudah merencanakan dengan sasaran NK dan ER, juga ada yang bertugas mencari sasaran lain atau melakukan pengamanan," ujar Nana saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin (22/6/2020).
Nana menambahkan penyerangan ini dilandasi sakit hati lantaran tidak meratanya pembagian uang penjualan tanah di keluarga Kei.
"Mereka saling mengancam melalui ponsel, sesuai keterangan yang kami terima dari tersangka," ujar Nana.
Nus Kei Beri Klarifikasi

Akibat kejadian tersebut, Nus Kei pun akhirnya angkat bicara.