Berita Bitung
Massa Teriak Minta Bangun Jembatan di Daerah Ini
Sejumlah warga Kelurahan Manembo-Nembo Atas di perum Panorama Indah dan Perum Meita Griya Indah 2, mendatangi kantor DPRD Bitung
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
"Memang sudah dibuat jalan aleternatif, tapi jadi pergumulan kami. Bagaimana warga capai akses yang disiapkan itu ketika mau beraktivitas sehari-hari biasanya hanya memakan waktu kurang dari lima menit dari rumah ke jalan utama. Kalau pakai jalan alternatif butuh waktu lebih dari 15 menit itu kalau jalan tanpa beban, bagaimana kalau pulang dari pasar atau membawa beban akan terasa," ceritanya.
Ferdinand Lumenta perwakilan warga menjelaskan, jika tuntutan warga agar ada jembatan alternatif buntu alias tidak terealisasi, akses warga untuk beraktifitas ke luar rumah harus memutar ke arah Perumahan Meita 1, berdampak pada segi ekonomi dan waktu, tarif bertambah hingga jarak tempuh lebih jauh.
"Ini akan berdampak seumur hidup buat warga,"terang Ferdinand.
• Habisi 2 Anak Tiri, Pria Ini Beri Tahu Istri Lewat Facebook, Kesal Korban Merengek Minta Ayah Baru
Dia menceritakan masalah ini sudah sejak tahun lalu, ada jalan umum akan putus karena jalan tol dan tidak akan ada jalan alternatif, sempat kumpul tanda tangan pertujuan 600 orang tidak setuju pemutusan jalan utama itu.
Bulan Oktober 2019 melakukan pertemuan dengan pemerintah Kecamatan Matuari, hasilnya tidak akan ada pemutusan jalan di 3 akses jalan itu, namun seiring berjalannya waktu jalan H Tumundo dari Terminal Tangkoko keatas sudah di buat jembatan.
"Sementara jalan Duasudara sampai saat ini jalannya putus. Begitu juga dengan jalan ke perkebunan Tendeki dan pesantren Manembo-Nembo Atas jalannya putus," bebernya.(crz)
• Permohonan Bantuan Sembako Covid-19 Tembus 340 Ribu, Pemprov Masih Terima Proposal