News
Nilai Tukar Rupiah Senin 22 Juni 2020 Menguat 33 Poin, Rp 14.209 Per Dolar AS
Simak berita nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini yang dilengkapi dengan kurs di BCA, Mandiri, BNI, BRI, dan CIMB Niaga.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nilau tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sering naik turun.
Sudah jadi hal biasa apabila nilai tukar rupiah selalu berkaitan dengan melemah atau menguat.
Banyak faktor yang terjadi ketika nilai tukar rupiah naik ataupun turun.
Simak berita nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini yang dilengkapi dengan kurs di BCA, Mandiri, BNI, BRI, dan CIMB Niaga.
Berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) USD-IDR, Senin (22/6/2020), rupiah menguat ke Rp 14.209 per AS.
Rupiah hari ini menguat 33 poin dari pekan lalu, Jumat (19/6/2020) yang berada di level Rp 14.242 per dolar AS.

Data Bloomberg pukul 09.20 WIB, rupiah berada di level Rp 14.145 per dolar AS.
Rupiah pagi hari ini melemah 0,32 persen dari penutupan akhir pekan lalu di level Rp 14.078 per dolar AS.
Pergerakan rupiah hari ini memang diramal cenderung bakal melemah.
Untuk itu, sentimen domestik diyakini masih akan mendominasi potensi pelemahan pekan depan.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sekaligus bentuk respon atas keputusan Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga acuannya ke level 4,25 persen pada pertengahan Juni 2020.
"Ini adalah pemangkasan ketiga kalinya sepanjang 2020, dan membawa tingkat pinjaman ke level terendah sejak 2018," kata Sutopo kepada Kontan, Minggu (21/6/2020).
Sutopo menjelaskan, turunnya suku bunga acuan juga akan mengarahkan suku bunga deposito maupun fasilitas pinjaman terpangkas.
Langkah tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19.
Berikut nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan kurs referensi JISDOR 14 hari terakhir, 3 Juni hingga 22 Juni 2020, dikutip dari laman Bank Indonesia: