Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mengantuk Setelah Makan? Ini 5 Alasannya, dari Tinggi Gula Hingga Masalah Kelenjar Tiroid

Umumnya, kondisi mengantuk setelah makan turut disertai gejala malas atau tubuh terasa berat, dan timbul rasa tak nyaman di perut

Editor: Finneke Wolajan
zoom-inlihat foto Mengantuk Setelah Makan? Ini 5 Alasannya, dari Tinggi Gula Hingga Masalah Kelenjar Tiroid
Pictagram
Ilustrasi mengantuk

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah suapan terakhir masuk ke mulut, mata tiba-tiba jadi mengantuk.

Banyak orang mengalami hal ini.

Food coma adalah istilah untuk mengantuk setelah makan. Atau dalam istilah medis dikenal sebagai kantuk postprandial.

Umumnya, kondisi mengantuk setelah makan turut disertai gejala malas atau tubuh terasa berat, dan timbul rasa tak nyaman di perut.

Berikut beberapa alasan umum kenapa setelah makan ngantuk:

1. Konsumsi asupan tinggi gula dan karbohidrat sederhana

Nasi, makanan manis, gula termasuk dalam karbohidrat sederhana. 

Melansir Good Housekeeping, konsumsi karbohidrat sederhana dapat menyebabkan kadar gula darah naik secara tiba-tiba, lalu turun dengan cepat.

Perubahan lonjakan kadar gula darah tersebut dapat menyebabkan Anda mengalami food coma.

Tak hanya mengantuk, Anda juga bisa merasakan lesu, pusing, dan tak bisa berpikir dengan jernih.

2. Makan asupan tinggi triptofan

Pakar kesehatan jamak menyebut konsumsi asupan tinggi asam amino triptofan sebagai penyebab kenapa setelah makan jadi ngantuk. 

Melansir Verywell Fit, triptofan adalah asam amino yang jamak ditemukan dalam daging dan produk susu tertentu.

Ketika asam amino ini dikonsumsi bersama dengan makanan kaya karbohidrat seperti nasi, hormon seretonin jadi melonjak.

Seretonin adalah hormon yang mengatur nafsu makan sampai suasana hati. Begitu hormon ini melonjak, Anda jadi merasa rileks dan mengantuk.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved