Alamsyah Modifikasi Rongsokan Kompor Minyak Tanah Jadi Kompor Gas, Datangkan Rupiah

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Bagi sebagian orang mungkin kompor minyak tanah sudah tidak digunakan lagi, bahkan menjadi barang bekas lantaran minyak tanah sudah susah didapat atau harganya mahal.

Namun bagi Alamsyah warga RT 24 Kelurahan Gogagoman, Kotamobagu Barat, rongsokan kompor minyak tanah atau kompor gas merupakan berkah.

Lewat kepiawaiannya, eks sales perusahaan suplier regulator di Kota Kotamobagu ini sanggup memodifikasi kompor minyak tanah, menjadi kompor gas.

Caranya dengan menggabungkan dua komponen yaitu rongsokan kompor gas dan kompor minyak tanah.

"Awalnya saya kumpulkan kompor bekas, dan beberapa bagian kompor, kemudian saya modifikasi menjadi kompor gas," kata warga jalan baru ini.

• Golkar Akan Umumkan Pendamping Michaela Paruntu Pekan Ini?

Sehari ia sanggup membuat hingga dua kompor gas dari rongsokan kompor minyak tanah.

Apinya biru, dan dijamin keamanannya. Lantaran ia menggunakan bahan baku yang kuat, meski itu rongsokan.

"Pipa kecilnya kita carikan yang tebal, bukan yang tipis, jadi sangat aman," jelas dia.

Bahan baku diambil dari barang yang sudah tidak digunakan, ada yang dibeli dengan harga murah, namun kalau tidak dapat, kita beli bahan yang baru.

"Bahan seperti pipa kecil ini susah didapat, kalau kompir bekas juga lumayan susah gampang," katanya.

• Olly Warning Ganti Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bitung

Satu rongsokan kompor biasa dibelinya seharga Rp 20-25 ribu, sedangkan pipa kecil dan onderdil lain biasanya Rp 10 ribu.

"Tapi kalau onderdil kita tidak dapat, ya beli baru, kan banyak dijual," jelasnya.

Satu kompor gas modifikasi, biasa dijualnya dengan harga Rp 200-300 ribu.

Keuntungan yang ia dapat bisa sampai Rp 1,5 juta per bulan.

Kompor modifikasinya tersebut ternyata sangat diminati banyak orang.

• Pengurus Solid Menangkan Olly-Steven dan Maurits-Hengky di Bitung