Konflik China dan India
Pantas Saja Militer India Geram, Ternyata China Lakukan Ini Sebelum Bentrok Berdarah di Perbatasan
Sebelum bentrokan berdarah antara India dan China dalam beberapa dasawarsa, foto satelit menunjukkan, ada aktivitas besar yang dilakukan China.
TRIBUNMANADO.CO.ID - India punya alasan tersendiri kenapa tentara mereka bisa bentrok dengan militer China di perbatasan Galwan.
Walau China juga menuding India-lah penyebab bentrokan terjadi.
Meski demikian negeri Bollywood akhirnya membeberkan bukti dimana sulit untuk dibantah oleh China.

Beberapa hari sebelum bentrokan perbatasan berdarah antara India dan China dalam beberapa dasawarsa, foto satelit menunjukkan, ada aktivitas besar yang dilakukan oleh China.
Yakni, Beijing tampak sibuk membawa potongan-potongan mesin, memotong jalan setapak ke lereng gunung Himalaya dan kemungkinan membendung sungai.
Melansir Reuters, gambar-gambar yang diambil pada hari Selasa, sehari setelah dua pasukan terlibat dalam pertempuran adu jotos di Lembah Galwan yang dingin, menunjukkan peningkatan aktivitas dari seminggu sebelumnya.
India mengatakan 20 tentara tewas dalam serangan yang direncanakan oleh pasukan China pada Senin malam di saat komandan dua pasukan telah sepakat untuk meredakan ketegangan di Garis Kontrol Aktual (LAC), atau perbatasan yang diperselisihkan antara dua tetangga bersenjata nuklir.
China menolak tuduhan itu dan menyalahkan tentara garis depan India karena memprovokasi konflik yang terjadi pada ketinggian 14.000 kaki (4.300 meter) di Himalaya barat.
Perbatasan 4.056 km (2.520 mil) antara India dan China mengalir melalui gletser, gurun salju, dan sungai di barat ke pegunungan berhutan lebat di timur.
Lembah Galwan adalah daerah yang gersang dan tidak ramah, tempat beberapa prajurit dikerahkan di punggung bukit yang curam.
Ini dianggap penting karena mengarah ke Aksai Chin, dataran tinggi yang disengketakan yang diklaim oleh India tetapi dikendalikan oleh China.
Menurut seorang pakar, foto-foto satelit, yang diambil oleh perusahaan pencitraan Bumi, Planet Labs dan diperoleh oleh Reuters, menunjukkan tanda-tanda perubahan lanskap lembah melalui jalur pelebaran, menggerakkan bumi dan membuat penyeberangan sungai.
Gambar-gambar menunjukkan berderetnya mesin di sepanjang pegunungan yang botak dan di Sungai Galwan.
"Melihatnya di Planet, sepertinya China sedang membangun jalan di lembah dan mungkin merusak sungai," jelas Jeffrey Lewis, direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Institut Studi Internasional Middlebury California kepada Reuters.
Dia menambahkan, "Ada satu ton kendaraan di kedua sisi (LAC) - meskipun tampaknya ada jauh lebih banyak di sisi China. Saya menghitung 30-40 kendaraan India dan lebih dari 100 kendaraan di sisi China."