Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Menilai Pemerintah Tanggung Menyikapi Covid-19, Rizal Ramli: Enggak Ada Uang Buat Kasih Makan Orang

Rizal Ramli menilai Pemerintah Indonesia terlalu tanggung dalam menyikapi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Editor:
Tribunnews
Rizal Ramli 

Namun dia menegaskan, seharusnya negara, dalam hal ini pemerintah, membantu mengurangi risiko terpaparnya masyarakat dari Covid-19.

"Nah, menyedihkan, harusnya bukan the survival of the fittest, harusnya negara bantu mengurangi risiko."

"Tapi as usual negara kita kan ribut-ribut, naik pesawat mesti pakai surat ini itu, saya dengar malah didagangin aja."

"So the rate is still very high, memang tidak ada cara lain kita untuk menghindar," ulasnya.

Rizal Ramli menilai, pemerintah terlalu sibuk membantah Covid-19 tidak bisa masuk ke Tanah Air dalam dua bulan pertama kasus merebak di Wuhan, Cina.

"Memang sebetulnya kejadiannya ini kan di Wuhan 6 Desember."

"Pertengahan Januari sudah ada di Jakarta menurut fakultas kedokteran."

"Tapi dua bulan pertama kita sibuk membantah seperti 'enggak ada', 'Indonesia enggak mungkin kena', 'enggak mungkin lah ada Corona kita suhunya panas',"

"'Orang Indonesia banyak makan bumbu jadi lebih resistance', that is misleading argument," beber Rizal Ramli.

Dia beralasan negara di Amerika Latin seperti Brasil juga terdampak Covid-19, meski memiliki beberapa persamaan dengan Indonesia.

Antara lain seperti suhu yang sama, berada di bawah ekuator hingga doyan mengonsumsi bumbu dalam Spanish food (makanan Spanyol).

Namun, Brasil malah menjadi yang terburuk setelah Amerika Serikat (AS).

"Karena di Amerika Latin sana, Brasil suhunya sama, di bawah ekuator."

"Orang Brasil juga doyan bumbu, spanish food, tapi di Brasil justru the worst after the AS," ungkapnya.

Sementara Indonesia, kata Rizal Ramli, terbilang sedikit atau kecil angka kasusnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved