Putri Konglomerat Ini Terjangkit Covid-19, Sewa Pesawat Rp 5 Miliar untuk Pulang Vietnam dari London
Sang konglomerat tak ragu merogoh kantong Rp 18 miliar untuk memerangi Covid-19 yang merongrong tak hanya putrinya, juga negerinya
Kontrol ketat yang dicanangkan pemerintah setempat tampaknya telah membuahkan hasil.
Melonggarkan social distancing
Setelah melaporkan tidak ada infeksi baru untuk hari keenam secara beruntun pada Rabu (22/4/2020), pemerintah mengatakan beberapa toko dan layanan akan diizinkan buka lagi.
Pada Kamis (23/4/2020), beberapa kafe di ibu kota kembali beroperasi meski jalan-jalan masih cukup sepi.
Beberapa sekolah di Vietnam juga akan dibuka lagi minggu depan.
Melampaui harapan Di seluruh Eropa dan Amerika Serikat (AS), pemerintah daerah berjuang menjaga warganya tetap di rumah, tetapi orang-orang masih berdatangan ke pantai dan demonstran menolak mematuhi perintah lockdown.
Sebaliknya, Komunis Vietnam telah menempatkan puluhan ribu warganya dalam karantina, termasuk warganya dari luar negeri yang kembali ke rumah, di kamp-kamp bergaya militer di seluruh negeri.
Vu Thi Nhung dan putranya menghabiskan 2 minggu tidur di ranjang susun asrama tanpa kasur, di sebuah kamp di Hanoi setelah kembali dari Jerman pada Maret.
Makan 3 kali sehari diletakkan di luar kamar mereka oleh tentara.
"Anda tidak dapat membandingkannya dengan berada di rumah, tetapi mengingat Vietnam dan situasi ekonominya saat pandemi, ini melampaui harapan saya," kata perempuan itu ke jurnalis AFP. (scmp)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Putri Konglomerat Kena Covid-19, Pulang Naik Pesawat Carter Rp 5 Miliar dan Sumbang 18 Miliar