Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Cabul Dumagin Bolsel

Lakukan Ini Pada Anak di Bawah Umur, Pemuda Dumagin A Terancam 15 Tahun

Tersangka berinisial HW (18), warga Dumagin A, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolsel, terancam hukuman 15 tahun penjara.

Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Kasat Reskrim Polres Bolsel Iptu Sahroni Derasyid 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Tersangka berinisial HW (18), warga Dumagin A, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolsel, terancam hukuman 15 tahun penjara.  

Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polres Bolsel Iptu Sahroni Derasyid, Senin (15/6/2020) ketika ditemui Tribun Manado.

Menurut Sahroni, tersangka melanggar Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2016.

"Ancamannya maksimal 15 tahun penjara," aku Sahroni.

Mantan Kanit Reskrim Polsek Bolaang Uki tersebut menegaskan, jika pihaknya serius dalam menangani kasus tersebut.

Ini Kronologis Peristiwa Penganiayaan di Perkebunan Minahasa, 1 Meninggal, 2 Luka-luka

"Sangat serius, karena ini kasus anak di bawah umur," ucapnya.

Sebelumnya diketahui, HW (18) alias Enda, tak banyak bicara ketika berada di depan penyidik Polres Bolsel, Senin (15/6/2020).

Ia hanya duduk termenung sambil memandang lantai.

Tangannya nampak terborgol.

Enda yang merupakan warga Desa Dumagin A, Kecamatan Pinolosian Timur (Timur), Kabupaten Bolsel ini terpaksa diborgol Polres Bolsel.

Ratusan APD Habis Pakai Dimusnahkan dengan Cara Dibakar

Pemuda pengangguran ini dilaporkan oleh salah seorang warga desa Dumagin A, karena melakukan hubungan layaknya suami istri terhadap anaknya yang masih duduk di bangku SMP.

Di hadapan penyidik, Enda pun tak menampik laporan tersebut.

Enda mengakui perbuatannya tersebut.

"Hanya satu kali komandan," ucap Enda ketika di hadapan penyidik.

Enda mengaku jika sudah menjalin asmara dengan korban sejak Januari 2020.

Jumlah Korban dan Penyebab Kecelakaan Pesawat TNI AU Jatuh di Riau Masih dalam Investigasi

Bahkan dalam perjalanan kisah cinta mereka, dua sejoli ini pun sering bertemu.

"Kali ketemu banyak kali komandan, dan itu semua hanya di dalam desa," ucapnya.

Menurut Enda, asmara keduanya melewati batas ketika pada akhir bulan Mei 2020.

Awalnya sang kekasih yang tak lain adalah korban, mengirim pesan singkat padanya.

"Dia minta saya ke rumah," aku Enda.

Aktor Bollywood Sushant Singh Rajput Ditemukan Tewas di Dalam Rumahnya, Diduga Bunuh Diri

Pemuda asal Dumagin ketika diperiksa penyidik Polres Bolsel, Senin (15/6/2020).
Pemuda asal Dumagin ketika diperiksa penyidik Polres Bolsel, Senin (15/6/2020). (Tribun manado / nielton durado)

Menerima pesan tersebut, Enda sempat takut.

Pemuda 18 tahun itu, lalu menanyakan keberadaan orang tua korban.

"Katanya ada di kebun," ujar Enda menceritahkan pesan singkat yang diterimanya.

Mengetahui hal itu, Enda lalu bergegas ke rumah.

Sesampainya di rumah, ternyata benar jika orangtua korban sedang tak ada.

"Lalu terjadilah seperti ini," ungkapnya.

Makin Mencekam, Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Kian Menyebar Disejumlah Negara Bagian

Namun, kasus ini belum terbongkar di situ.

Beberapa waktu setelah kejadian, Enda dan korban kembali bertemu.

Akan tetapi kedua orangtua korban yang gelisah anaknya tak kunjung pulang, akhirnya memutuskan mencari korban.

"Kami ketangkap ngobrol di tempat gelap," aku Enda.

Orangtua korban yang marah, lalu membawa anaknya pulang.

Jumlah Korban dan Penyebab Kecelakaan Pesawat TNI AU Jatuh di Riau Masih dalam Investigasi

Sesampainya di rumah, korban lalu diinterogasi.

Dihadapan orangtuanya, korban menceritakan semuanya.

Tak terima dengan kejadian ini, kedua orangtua korban lalu membawa kasus ini ke polisi.

"Akhirnya saya di sini," tutur Enda.

Ia mengaku tak menyangka akan berhubungan dengan polisi karena perbuatannya.

"Intinya saya menyesal," ucap dirinya.

VAP Bagi-bagi Masker dan Berbagi kasih di BMR, Warga Berbaris di Pinggir Jalan

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bolsel Iptu Sahroni Derasyid membenarkan kejadian tersebut.

"Pelakunya sudah diamankan setelah kami terima laporannya," ucap Sahroni.

Perwira dua balok itu mengakui jika kasus seperti itu memang sangat tinggi di Bolsel.

"Banyak memang kasusnya, dan paling banyak pelakunya orang terdekat," beber dia.

Kapolres Bolsel AKBP Yuli Kurnianto, meminta orang tua berperan aktif dalam mengawasi anak-anaknya.

"Minimal kalau ke kebun, titipkan anaknya di rumah saudara. Supaya ada pengawasan," aku dia.

Ia menambahkan, pengawasan adalah tanggung jawab orangtua.

"Peristiwa ini kan terjadi di daerah yang privasi. Kami tidak bisa masuk sampai ke sini. Makanya butuh campur tangan orang tua, jangan apatis," tandasnya. (Nie)

Dinar Candy Batal Lamaran Hanya Gara-gara Ada Foto Vulgar, Orang Tuanya Gak Setuju

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved