Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona China

Kasus Covid-19 di China Muncul Lagi di Pasar, Warga Khawatir Serangan Corona Kedua Kalinya

Mengutip Asian News Network, sekitar 36 dari kasus terdeteksi pada hari Sabtu selama pengujian massal pekerja pasar.

Editor: Frandi Piring
via Hulondalo.id
Ilustrasi - Turis China di Manado minta izin tinggal lebih lama karena Virus Corona merebak di China. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyebaran virus corona masih menjadi ancaman bagi warga China.

Pasalnya, pemerintah Beijing pada hari Minggu (14/6/2020) menyatakan, daerah di sekitar pasar grosir "berisiko tinggi" setelah puluhan kasus virus corona baru muncul.

Hal ini memicu kekhawatiran gelombang kedua infeksi di kota.

Melansir The Straits Times, otoritas kesehatan China melaporkan adanya 44 infeksi virus corona baru di Beijing, yang semuanya terkait dengan Pasar Grosir Xinfadi.

Sejak ditemukan kasus corona, pasar ini telah ditutup sementara waktu.

Menurut pihak yang berwenang, semua pekerja pasar dan sekitar 46.000 orang yang tinggal di sekitarnya harus menjalani pengujian tes corona.

Mengutip Asian News Network, sekitar 36 dari kasus terdeteksi pada hari Sabtu selama pengujian massal pekerja pasar.

Sementara, delapan infeksi baru dilaporkan pada hari Minggu pagi.

Seorang wanita mengenakan masker menyesuaikan masker anaknya ketika mereka tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan untuk mengambil salah satu kereta pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah Cina awal pada 8 April 2020.
Seorang wanita mengenakan masker menyesuaikan masker anaknya ketika mereka tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan untuk mengambil salah satu kereta pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah Cina awal pada 8 April 2020. (Tribunnews.com)

Banyak dari mereka merupakan orang-orang yang telah mengunjungi pasar atau kontak dekat dengan mereka yang terinfeksi.

Otoritas Beijing juga menambahkan, bahwa 11 orang yang terinfeksi tinggal di lingkungan yang sama.

Beijing telah memasuki "periode luar biasa", juru bicara kota Xu Hejian mengatakan kepada wartawan saat konferensi pers, Minggu.

Menurut pernyataan dari gugus tugas coronavirus yang dipimpin oleh Perdana Menteri Li Keqiang, semua pasar, gerai makanan,

dan perusahaan logistik di seluruh negeri telah diperintahkan untuk menjalani disinfeksi.

"Dengan pasar yang sangat padat dengan pergerakan besar orang, pelacakan kontak perlu dilakukan dengan cara yang "paling ketat"," kata gugus tugas tersebut.

Foto file ini diambil pada 15 Mei 2020 menunjukkan pekerja medis mengambil sampel swab dari penduduk untuk diuji untuk virus corona COVID-19 di sebuah jalan di Wuhan di provinsi Hubei tengah Cina. Pihak berwenang China telah menyelesaikan kampanye pengujian coronavirus massal di Wuhan, menemukan hanya 300 hasil positif di antara hampir 10
Foto file ini diambil pada 15 Mei 2020 menunjukkan pekerja medis mengambil sampel swab dari penduduk untuk diuji untuk virus corona COVID-19 di sebuah jalan di Wuhan di provinsi Hubei tengah Cina. Pihak berwenang China telah menyelesaikan kampanye pengujian coronavirus massal di Wuhan, menemukan hanya 300 hasil positif di antara hampir 10 ((STR / AFP))

Pemerintah juga telah menyatakan Fengtai, daerah di mana pasar berada, menjadi daerah berisiko tinggi.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved