Cara Cerdas Erick Thohir Saat Jadi Presiden Inter Milan Bikin Sandiaga Uno dan Helmi Yahya Kagum
Sandiaga Uno dan Helmy Yahya sama-sama mengakui kehebatan Erick Thohir. Obrolan santai itu diurai Helmy Yahya dalam vlog kanal Sandiuno TV
Alhasil, Liga Inggris pun tayang di waktu yang jadi prime time orang Asia.
"Penonton bola paling banyak itu Asia bos. Apalagi ditambah China sekarang udah gemar, India, Pakistan, Thailand, Malaysia. Apa yang dilakukan ? Liga Inggris ngalah. Mereka mengganti prime time, tidak ngikutin Eropa. Tapi mereka ngikutin Asia," ungkap Helmy Yahya.
"Mainnya siang tuh. Makanya kalau kita lihat Liga Inggris tuh, main jam 7, matahari masih kelihatan," sambungnya.
"Oh karena dia mentarget marketnya ya ?" tanggap Sandiaga Uno seraya kagum.
"Iya. Karena pendapatan paling besar itu tv. Pendapatan mereka kan dari tiket, merchandise. Pendapatan paling besar dari tv karena ada iklan dll," pungkas Helmy Yahya.
Melihat keberhasilan Liga Inggris, Erick Thohir pun turut memakai cara cerdas ketika jadi presiden Inter Milan.
Helmy Yahya menyebut cara atau trik cerdas Erick Thohir tersebut sebagai Erick's factor.
Berkat inisiasi Erick Thohir dalam meminta Inter Milan tanding di sore hari, rating klub sepak bola tersebut menjadi bagus.
Kagum dengan trik yang dipakai Erick Thohir, Sandiaga Uno pun tampak kaget.
Meski begitu, Sandiaga Uno mengaku sudah tak heran dengan kecerdasan sahabatnya itu.
"Dulu Erick Thohir, waktu dia jadi presiden Inter, di situ katanya ada Erick's factor. Dia propose, Inter Milan itu mainnya sore, ratingnya bagus banget," ungkap Helmy Yahya.
"Iya, smart, brother kita itu emang orang media lah," kata Sandiaga Uno kagum.
"Senang juga kita punya brother menteri," ucap Helmy Yahya.
"Kita punya teman menteri, senang juga kan," imbuh Sandiaga Uno.
"Semoga dia dengar," harap Helmy Yahya.
"Bro Erick, kalau dengar, kita nih pendukung setia bro Erick," ujar Sandiaga Uno.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sandiaga Uno Terkejut, Helmy Yahya Bongkar Trik Cerdas Erick Thohir saat Jadi Presiden Inter Milan