Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Profil Pramono Edhie Wibowo, Mantan Danjen Kopassus, Adik Ani Yudhoyono, Anak dari Panglima RPKAD

Ia merupakan anak dari Sarwo Edhie Wibowo, yang merupakan Panglima Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD: sekarang Kopassus).

Editor: Rizali Posumah
Istimewa
Pramono Edhie Wibowo Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pramono Edhie Wibowo yang merupakan adik dari Almarhumah Ani Yudhoyono  dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (13/6/2020) malam.

Dilangsir kompas.com, Pramono Edhie dikabarkan tutup usia di RSUD Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.

Sederet jabatan strategis pernah mewarnai karir mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut selama hidupnya.

Pramono Edhie Wibowo dan Almarhum Anu Yu
Pramono Edhie Wibowo dan Almarhum Anu Yudhoyono (Kolase TribunStyle)

Ia juga merupakan anak dari Sarwo Edhie Wibowo, yang merupakan Panglima Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD: sekarang Kopassus). Seorang tokoh militer yang namanya dicatat dalam sejarah Republik Indonesia karena turut dalam perjuangan di masa revolusi fisik mempertahankan kemerdekaan, serta menjadi tokoh lapangan penumpasan Gerakan 30 September (G30S).

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan Jenderal Pramono Edhie yang merupakan jenderal bintang empat kelahiran Magelang 5 Mei 1955 merupakan Kasad ke-27 yang menjabat sejak tanggal 30 Juni 2011 hingga  20 Mei 2013.

"Selain itu sebelumnya Almarhum Pramono juga pernah menjabat sebagai Pangkostrad, Panglima Kodam III/Siliwangi dan Komandan Jenderal Kopassus," kata Nefra dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat pada Sabtu (13/6/2020).

Nefra menjelaskan sejumlah tanda jasa kehormatan juga pernah disematkan kepadanya, yakni Bintang Mahaputra Utama, Bintang Dharma, Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintang Jalasena Utama, Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, dan Bintang Kartika Eka Paksi, dan Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentara/Singapura).

"Selain itu Almarhum juga meraih penghargaan Meritorious Service Medal, Satya Lencana Dharma Bantala, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Kesetiaan XVI,  Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana GOM VII, Satya Lencana GOM IX, Satya Lencana Ksatria Yudha, Satya Lencana Seroja, Satya Lencana Dwidya Sistha dan Satya Lencana Wira Karya," kata Nefra.

Almarhum Pramono juga meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

"Almarhum Jenderal TNI Purn Pramono Edhie Wibowo, meninggalkan seorang istri bernama Kiki Gayatri dan dua orang anak bernama Patri Astuti Dewi Anggrain dan Dewanto Edhie Wibowo," kata Nefra.

Nefra mengatakan Almarhum Pramono tutup usia akibat serangan jantung ketika ia beserta keluarganya tengah berlibur di kediamannya di Desa Ciwalen Kecamatan Sukaresmi.

"Almarhum beserta keluarganya sedang berlibur di kediaman Desa Ciwalen Kecamatan Sukaresmi dan mendadak sakit dengan diagnosa serangan jantung," kata Nefra.

Karier militer yang cemerlang

Mengikuti jejak sang ayah, Pramono lulus dari Akademi Militer pada 1980. Pada tahun yang sama, ia ditunjuk sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha.

Kemudian, pada 1981, ia ditunjuk menjadi perwira operasi Grup I Kopassandha. Tahun 1984 ia ditunjuk menjadi Komandan Kompi 112/11 Grup 1 Kopassandha.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved