Pegadaian
Pasca-Lebaran 1441 Hijriah, Warga Manado Cenderung Menebus Emas, Tergoda Harga Tinggi
Tren nasabah Pegadaian menebus emas perhiasan dan logam mulia berlanjut hingga pasca-Idul Fitri 1441 Hijriah
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tren nasabah Pegadaian menebus emas perhiasan dan logam mulia berlanjut hingga pasca-Idul Fitri 1441 Hijriah.
Deputi Bisnis Pegadaian Area Manado 1 Abdul Wadud Assegaf mengatakan, fenomena ini berbeda jika melihat tren pasca Lebaran sebelum-sebelumnya.
"Saat ini yang relatif besar itu orang menebus dibanding gadai," kata Abdul kepada Tribun Manado, akhir pekan lalu.
Hal itu tercermin pada posisi Outstabdi Loan Gadai Pegadaian Area Manado 1 sepanjang Bulan Juni 2020. Dimana, OSL kredit gadai hanya sekitar Rp 13 miliar.
• Waketum Gerindra Doakan OD-SK Dua Periode, Begini Respons Gerindra Sulut
"Sementara, untuk tebusan mencapai sekitar Rp 20 miliar," jelasnya lagi.
Ia bilang, pasca Lebaran, secara umum masih didominasi oleh pelunasan produk Kredit Cepat Aman (KCA) atau gadai.
Dimana, OSL gadai cenderung mengalami penurunan. Pada Bulan Juni, terjadi penurunan KCA senilai Rp 7,4 miliar jika dibandingkan dengan posisi OSL per 31 Mei 2020.
Menurutnya, secara rata-rata, OSL gadai di Pegadaian Manado 1 turun Rp 900 kita per hari di sepanjang Juni 2020.
• Surat Jalan Covid-19 Dikenai Tarif Rp 30 Ribu, Pria Ini Bikin Surat Terbuka ke Bupati Minut
"Turun 1,25 jika dibanding akhir Mei. Namun secara Year to Date (YtD) kita masih tumbuh 8,59 persen dan secara YoY kita masih tumbuh 25,87 persen," katanya.
Ia jelaskan, kondisi penurunan OSL gadai di bulan Mei dan Juni ini lebih disebabkan oleh tingginya harga emas.
"Harga emas yang tinggi memicu para nasabah melakukan aksi ambil untung dengan menebus emasnya lalu dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.
• Power Emak-Emak di Masa Covid-19, Berbisnis Online Agar Tak Bertengkar dengan Suami
Adapun Pegadaian Area Manado 1 membawahi wilayah Kota Manado dan sekitarnya.
Dei Kaligis, nasabah Pegadaian mengatakan, harga emas yang masih tinggi. Karenanya, ia menebus emas yang digadai untuk kemudian dijual.
"Lumayan masih bisa dapat untung. Uangnya untuk dipakai sehari-hari. Nanti beli lagi emas (perhiasan) kalau ada rezeki," kata warga Malalayang ini.(ndo)
• BREAKING NEWS: GMIBM Bolmong Memulai Peribadatan di Gereja