Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mahathir Mohamad

Mahathir Mohamad Sebut Bencana Bagi Amerika Jika Donald Trump Terpilih Lagi

Pria berusia 94 tahun ini juga menolak klaim pemerintahan Trump bahwa China harus bertanggung jawab atas pandemi virus corona.

Editor: Aldi Ponge
Kompas.com
Mahathir Mohamad 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad menilai sebuah bencana jika Donald Trump terpilih lagi jadi Presiden Amerika Serikat,

Pria berusia 94 tahun ini juga menolak klaim pemerintahan Trump bahwa China harus bertanggung jawab atas pandemi virus corona.

Dalam wawancara dengan This Week In Asia, Mahathir, yang selama berpuluh-puluh tahun menikmati reputasinya sebagai juara anti-Barat di negara-negara berkembang, mengatakan nafsu Trump telah memperburuk ketegangan antara kedua negara adidaya tersebut.

"Saya tidak pernah berpikir dia akan menang, tetapi dia menang.

Sekarang orang-orang mengatakan ada banyak orang yang akan mendukungnya. Itu akan menjadi bencana," kata Mahathir seperti dikutip South China Morning Post.

Sebagai perbandingan, Mahathir mengatakan mantan wakil presiden Joe Biden, yang merupakan calon dari Partai Demokrat, adalah sosok yang lebih masuk akal yang telah bereaksi dengan empati terhadap kerusuhan terkait ras Amerika baru-baru ini.

"Saya tidak tahu apakah dia akan terpilih kembali, tetapi saya berharap Biden akan berbeda dari dia," kata Mahathir.

"Saya memilih Biden [walaupun] saya tidak punya hak pilih," lanjutnya.

Mahathir mengatakan dia juga telah mengamati protes nasional di AS yang meletus setelah pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, oleh seorang perwira polisi kulit putih di Minneapolis. 

Dia merasa terkejut dengan kesediaan Trump mengaku untuk mengerahkan militer untuk menghadapi demonstran.

"Maksudku, dia mengancam untuk menggunakan tentara melawan orang-orang yang berdemonstrasi. Ini belum pernah terjadi," katanya.

Trump dan tokoh-tokoh penting dalam pemerintahannya, seperti Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, juga menuduh Beijing berusaha menyembunyikan tingkat penyebaran virus corona pada awal tahun ini. 

Robert O'Brien, penasihat keamanan nasional Trump, pada bulan Mei menyamakan dugaan upaya China untuk mengecilkan tingkat keparahan virus tersebut dengan menutup-nutupi kehancuran Uni Soviet di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl pada tahun 1986.

Namun, Mahathir, yang juga seorang dokter membela tanggapan awal China, meskipun ia menilai jika melihat ke belakang, pemerintah China seharusnya bisa menangani situasi dengan lebih baik.

SUMBER: https://internasional.kontan.co.id/news/dukung-biden-mahathir-celaka-kalau-trump-terpilih-lagi-jadi-presiden-amerika?page=all

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved