Virus Corona
Reisa Broto Asmoro: Lebih Dari 400 Pedagang Pasar Tradisional Positif Covid-19
Kabar dari Reisa Broto Asmoro mengatakan, sejumlah pedagang pasar tradisional telah terinfeksi Covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar dari Reisa Broto Asmoro mengatakan, sejumlah pedagang pasar tradisional telah terinfeksi Covid-19.
Terkai hal yang disampaikan oleh Tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 diketahui saat ini ada lebih dari 400 pedagang yang positif virus corona.
Diketahui jumlah ini berdasarkan data dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKPPI).
• Penjelasan Aktivitas Protokol New Normal di Pasar dari Dokter Reisa
• LOWONGAN KERJA GOJEK, Ada 13 Posisi yang Dibutuhkan, Ini Link dan Persyaratan Pendaftarannya
• Susi Pudjiastuti: Saya Mohon Kepada Pak Presiden Joko Widodo dengan Segala Kerendahan Hati

"Lebih dari 400 pedagang di 93 pasar tradisional telah terinfeksi Covid-19 menurut tes cepat yang dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah," ujar Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Sabtu (13/6/2020).
Dia melanjutkan, di tengah pandemi, pasar tradisional termasuk dalam kategori tempat yang rentan menjadi lokasi penularan Covid-19.
Sebab, ada banyak sekali orang yang datang dari berbagai tempat.
Kondisi itu seringkali menjadikan pasar penuh sesak.
"Kemudian, kebersihan yang kurang terjaga, dan standar sanitasi dan higienis yang belum ketat, membuat pasar menjadi tempat yang berisiko," tutur Reisa.
Menurut data dari hasil survei profil pasar tahun 2018 Badan Pusat Statistik (BPS), ada lebih dari 14.000 pasar tradisional di Indonesia.
Merujuk dari data itu, Reisa menyebutkan, masih ada belasan ribu pasar lainnya yang belum melaporkan kasus pedagang terpapar Covid-19.
Sehingga dirinya menyarankan masyarakat yang sehat masih bisa ke pasar tetapi dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
• Kunjungan Presiden Xi Jinping ke Jepang Rencananya Ditolak, Pandangan Publik Negatif Terhadap China
Sementara itu, masyarakat yang sakit diharap tidak bepergian ke pasar.
Menurut Reisa, masyarakat wajib mempraktikkan jaga jarak apabila pergi ke pasar.
Selain itu, masyarakat harus memakai masker dan membawa sejumlah perlengkapan pencegahan penularan Covid-19 lainnya.
"Jika kita ke pasar wajib mempraktikkan jaga jarak, harus memakai masker, harus membawa cairan pencuci tangan," ujar Reisa.