Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Rocky Gerung Blak-blakan Dukung Pemikiran AHY, Bantah jadi Buzzer Prabowo: Enggak Ada Urusan Kantong

Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut buzzer ini biasanya merupakan orang-orang yang kekurangan uang.

Editor: Rhendi Umar
Youtube Kompas TV
Rocky Gerung Blak-blakan Dukung Pemikiran AHY, Bantah jadi Buzzer Prabowo 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut buzzer ini biasanya merupakan orang-orang yang kekurangan uang.

Hal itu diungkapkan Rocky Gerung melalui channel YouTube Kompas TV pada Kamis (11/6/2020).

"Karena buzzer ini ada buzzer yang mungkin mantan wartawan, wartawan kekurangan uang terus jadi buzzer gitu."

"Ada mantan aktivis itu, mantan LSM jadi buzzer karena butuh uang itu, ada buzzer yang dosen, dosennya ya standar-standar saja direkrut jadi buzzer," ujar Rocky, melalui channel YouTube Kompas TV pada Kamis (11/6/2020).

Sehingga, mereka diduga Rocky memiliki bekal pengetahuan terkait dunia politik.

Namun, bersembunyi di akun-akun anonim.

"Jadi mereka punya pengetahuan tentang siapa si tokoh itu, rententan itu ada, karena dia wartawan, karena dia adalah LSM, karena dia adalah dosen, jadi dia punya data itu tuh."

"Kemudian bersembunyi di akun-akun anonim," ujar Rocky.

Akibatnya, Presenter Rosi bertanya apa bedanya buzzer Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selalu membela pria asal Solo itu dengan Rocky sendiri yang selalu mengkritik pemerintah.

Rosi juga menyinggung bahwa Rocky pernah disebut sebagai buzzer AHY.

"Nah jadi menurut Anda apa yang membedakan Anda selalu mengkritik Pak Jokowi dengan buzzer yang selama ini membela Pak Jokowi?"

"Kan ada tuduhan seorang Bung Rocky, ah Bung Rocky ini buzzernya AHY,' tanya Rosi.

Mendengar itu Rocky langsung membantahnya.

Ia mengaku mendukung pemikiran AHY bukan pribadinya.

"Saya tidak berbuzzer ria."

"Saya belum selesai menjelaskan namanya buzzer itu, kalau Anda bilang saya membela AHY, iya saya membela pikirannya," jelas Rocky.

Ia memgakui dirinya memang dengan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Dirinya mengaku dekat saat Pemilihan Umum 2019.

"Karena dia bukan tokoh waktu itu, saya dekat dengan SBY ya diskusi."

"Saya waktu kampanye dekat dengan Prabowo karena menghajar istana itu, tapi saya dengan Prabowo berbeda motifnya," ujar Rocky.

Meski demikian Mantan Pengajar di Universitas Indonesia mengatakan bahwa tujuannya mengkritik Istana berbeda dengan Prabowo.

"Saya ingin membatalkan ke*****an istana, Prabowo ingin mengambil kekuasaan di situ, jadi enggak ada hubungannya itu."

"Yang lebih penting ada uang mengalir apa tidak? Dan demi apa?" kata dia.

Lantas, Rocky membuktikan bahwa dirinya bukan buzzer Prabowo dengan kritikanya pada Menhan itu setelah beberapa jam dilantik.

"Kalau saya disebut buzzer Prabowo, 12 jam setelah Prabowo jadi Menteri, saya hajar di Twitter juga."

"Dan saya dipanggil Prabowo diundang untuk diskusi, oke saya datangi jadi enggak ada urusan dengan kekuasaan dan kantong," ungkapnya.

Lihat videonya mulai menit ke-7:58:

Diperingatkan Fadjroel Rachman 

Perdebatan terjadi di antara Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dan Pengamat Politik Rocky Gerung.

Keduanya saling beradu argumen mengenai diskusi yang membahas soal demokrasi di Indonesia.

Di akhir perdebatan, Fadjroel memperingatkan agar Rocky berhati-hati dalam mengeluarkan argumen yang tidak berlandaskan fakta.

Perdebatan terjadi sepanjang acara talkshow Rosi bertema 'Jokowi dan Masa Depan Demokrasi', Kamis (11/6/2020).

Pada segmen-segmen sebelumnya telah dibahas sejumlah isu, mulai soal buzzer, pembatalan diskusi, hingga menyinggung kasus pembubaran ormas HTI.

Di segmen terakhir, seusai debat berakhir, Fadjroel meminta agar Rocky tetap kritis terhadap pemerintah.

Namun Fadjroel juga mengingatkan agar Rocky tidak melontarkan argumen yang berisi fitnah.

"Saya sekali lagi sebagai sahabat mengingatkan saja tetap kritis Rocky, tetap kritis tetapi jangan membuat pernyataan-pernyataan yang membuat Anda nanti dikategorikan fitnah pencemaran nama baik," ucap Fadjroel.

Mendengar peringatan Fadjroel, Rocky mengatakan apa yang ia sampaikan semuanya berlandaskan data dari media massa.

"Dari tadi, dari A sampai Z, yang saya terangkan itu semuanya ada di media massa," jawab Rocky.

"Saya sebagai sahabat Rocky," balas Fadjroel.

"Enggak usah diingatkan," timpal presenter acara tersebut yakni Rosi Silalahi.

Fadjroel bersikeras dirinya memberi peringatan sebagai sahabat lawan debatnya yang sama-sama memperjuangkan demokrasi di Indonesia.

"Sahabat dalam demokrasi," kata Fadjroel.

"Enggak ada soal sahabat di dalam perdebatan," balas Rocky.

Fadjroel lalu kembali mengingatkan Rocky agar lebih berhati-hati.

"Di dalam prinsip ini kita sahabat, kita bersama-sama memperbaiki demokrasi," ucap Fadjroel.

"Tetapi saya cuma mengingatkan hati-hati Rocky karena kita gampang sekali tergelincir menjadi fitnah."

Merespons peringatan Fadjroel, Rocky justru meminta lawan debatnya itu memperingatkan Presiden Jokowi.

"Anda terangkan itu pada presiden, itu hati-hati Pak Jokowi kalau Anda enggak paham demokrasi Anda bisa tergelincir," kata dia.

Fadjroel kemudian memberikan pernyataan penutup bahwa demokrasi di Indonesia akan terus lebih baik ke depannya.

"Beliau menyampaikan kepada saya agar saya menyampaikan kepada Rocky dan kepada publik bahwa Presiden Joko Widodo adalah champion (pemenang) demokrasi di Indonesia ," paparnya.

"Dan kita berharap masa depan demokrasi di Indonesia akan terus baik dan akan lebih baik lagi," sambung Fadjroel.

Masih tak sepakat dengan Fadjroel, Rocky mengatakan berdasarkan data dari survei tertentu, demokrasi di Indonesia pada era kepemimpinan Jokowi justru memburuk.

"Dan itu barusan dibatalkan oleh survei bahwa selama periode Jokowi, demokrasi memburuk," ucap Rocky sembari tertawa.

BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:

Ayu Ting Ting Anggap Tak Wajar Ivan Gunawan Minta Kado Mahal: Gue Janda, Kalau Lo Kan Bisa Kerja

Terekam CCTV Aksi Belasan Polisi Chicago, Santai Minum Kopi di Tengah Demo Bela George Floyd Meledak

Karena Pekerjaannya Membosankan, Pria Ini Menggugat Perusahaan dan Mendapat Ganti Rugi Rp 803 Juta

Simak tayangan selengkapnya dari menit ke-1.34.15:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Disinggung soal Sebutan Buzzer AHY karena Terus Kritik Jokowi, Rocky Gerung: Saya Membela Pikirannya

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved