Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Pilu Seorang Istri, Ditelantarkan 6 Tahun dan Dianggap Sudah Mati oleh Suami dan Keluarganya

sejak awal Anita telah ditipu karena ternyata suaminya sudah pernah menikah dan memiliki seorang putri yang belum sekali pun dilihat wajahnya

Editor: Finneke Wolajan
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengguna facebook bernama Ryu Nita membagikan kisahnya yang ditelantarkan oleh suaminya selama enam tahun.

Suami dan keluarganya sampai tega menganggapnya sudah mati, melalui sebuah surat kematian yang dibuat atas namanya.

Pria yang masih berstatus suaminya itu kini sudah menikah dengan wanita lain. Pria itu memalsukan identitas lewat surat kematian tersebut.

Kisah pilu ini dialami oleh Anita Jayanti (Ryu Nita) yang menulis curhatan pada pertengahan Mei 2020 lalu dan baru-baru ini menjadi viral.

Bersama dengan dua putranya, Anita harus menahan diri dengan statusnya yang masih digantung dan tak diberi nafkah itu.

Curhat Ryu Nita ditelantarkan selama 6 tahun bersama dua anaknya, hingga dianggap mati oleh suami dan keluarganya (15/5/2020)
Curhat Ryu Nita ditelantarkan selama 6 tahun bersama dua anaknya, hingga dianggap mati oleh suami dan keluarganya (15/5/2020) (FACEBOOK/RYU NITA)

Bukan itu saja, sejak awal Anita telah ditipu karena ternyata suaminya sudah pernah menikah dan memiliki seorang putri yang belum sekali pun dilihat wajahnya.

“Saya baru tau kalau dia sudah pernah menikah bahkan memiliki seorang putri yg belum pernah di lihatnya dari lahir.. ,”

"Mertua saya memisahkan istrinya yang saat itu sedang mengandung 4 bulan dari anak laki-lakinya. Saya benar benar tidak tau karena dia menikah dengan status lajang ternyata surat itu mudah didapatkan karena ayahnya seorang perangkat desa disana..,"  tulis Anita melalui dinding facebooknya (15/5/2020).

Menurut pengakuan Anita, ia kerap menerima perlakuan kasar dari suami dalam setiap pertengakaran yang terjadi semasa masih hidup bersama.

Disebutkan, ibu mertua yang bekerja sebagai PNS ikut terlibat dalam pertengkaran mereka.

Kala itu, ia bersama suami dan anaknya masih tinggal di kediaman mertuanya yang berlokasi di Palembang.

Tak tahan dengan hal yang terus menimpanya, Anita memutuskan keluar bersama keluarga kecilnya dan tinggal di sebuah gubuk yang tak layak huni.

Namun pada akhirnya mereka kembali ke kediaman mertua karena gubuk tersebut akan ditempati oleh pemiliknya.

Hanya dalam dua hari, kembali terlibat cek-cok antara Anita dan ibu mertua.

Ibu mertua disebut menghina keluarga Anita dan melakukan tindakan aniaya pada Anita.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved