Kecelakaan Minsel
CERITA Keluarga saat Mencari Alamarhuma Jatris, Sempat Cek Beberapa Jalan yang Curam
Dimana Jatris yang keseharian bekerja sebagai Apoteker di RS GMIM Kalooran Amurang akan berangkat ke Kabupaten Minsel untuk bertugas.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Maickel Karundeng
Sebelum Hilang Gab Sudah Mempunyai Perasaan Tak Sedap
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Betapa kagetnya Gabriel Rotikan (61) bersama keluarga.
Pencarian terhadap adik perempuannya bernama Jatris Rotikan, selama 2 bulan 6 hari akhirnya membuahkan hasil.
Namun mirisnya, sang Adik yang ditemukan di jurang Desa Pinamorongan, Kabupaten Minsel sudah dalam keadaan tak bernyawa.
"Memang kami keluarga tadi kaget, apalagi adik saya Jatris sudah lama kami cari. Tapi saat ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa," ungkapnya saat ditemui di Rumah Duka di Kelurahan Matani II, Kecamatan Tomohon Tengah.
Dia pun menceritakan, terakhir kali dengan kakaknya yakni pada 6 April lalu.
Dimana Jatris yang keseharian bekerja sebagai Apoteker di RS GMIM Kalooran Amurang akan berangkat ke Kabupaten Minsel untuk bertugas.
"Iya dia berangkat jam 12 siang, karena biasanya dia di sini (Tomohon, red) hanya kalau libur. Jadi pulang tiap pekan. Sedangkan kalau hari tugas dia tinggal di Amurang di mes," ucapnya.
Selanjutnya, Pria yang biasa disapa Gab ini menuturkan, almarhumah adiknya mulai dinyatakan hilang pada 7 April.
Yang mana saat itu, dia mulai dapat kabar bahwa adiknya sudah tak ada kontak.
"Saya dikasih tau bahwa Jatris sudah tak bisa dikontak. Kemudian kami lakukan pencarian, dari Tomohon ke Amurang tempat kerjanya. Tapi karena tidak ada hasil kami membuat laporan orang hilang di Polres Minsel dan Polres Tomohon," ungkap Gab.
Gab pun menyebut pasca membuat laporan hilang, dirinya bersama keluarga secara gencar melakukan pencarian.
Malah dirinya dan keluarga sempat beberapa kali mengecek di lokasi-lokasi yang ada jurang, namun memang belum membuahkan hasil.
"Iya malah pernah kami berfirasat jangan-jangan Jatris terperosok di jurang dan sudah beberapa kali kami cek. Tapi karena hanya dilihat begitu jadi tak temukan. Karena kami tak turun ke jurang hanya lihat dari jalan saja," katanya lagi.
Selain itu, Gab mengungkap sebelum kejadian dirinya sudah mempunyai perasaan tak sedap terhadap adiknya.
Dimana dikatakan Gab, dirinya sempat menegur Jatria karena mempunyai kebiasaan sering tidur larut malam.
"Seminggu sebelum kejadian tersebut, saya sudah sempat ingatkan dia untuk jaga kondisi. Karena dia sering main game sampai subuh, sedangkan dia juga harus bolak-balik Tomohon-Amurang. Sehingga saya sempat berpikir dia untuk hati-hati saat melewati jalan di Tareran. Kan situ sangat sunyi dan rawan kecelakaan," ungkap Gab, seraya menyebut beberapa waktu lalu dirinya yang sering mengatar Jatris ke Amurang.
"Lalu kan saya sempat antar dia kalau mau balik ke Amurang. Tapi karena dia sudah terbiasa menyetir sehingga dia sudah tak lagi minta saya antarkan," sambung Gab.
Almarhuma Jatris sendiri, sebetulnya kan ulang tahun genap 58 tahun pada 28 April.
Namun apa boleh buat saat menyambut ulang tahun Jatris diperkirakan sudah mengalami kecelakaan.
"Kalau diperkirakan dia meninggal tepat pada kecelakaan. Tapi sebetulnya kalau tidak kejadian ini, dia akan merayahkan ulang tahun ke 58 pada 28 April," tukasnya.
Dari pantauan, Tribun Manado Jumat (12/6/2020) malam Suasana duka menghiasi rumah Keluarga Rotikan-Lamitan.
Tampak para kerabat dan keluarga almarhumah Jatria memenuhi Rumah duka yang terletak di Jalan Raya Tomohon-Tondano tepatnya di Kelurahan Matani II, Kecamatan Tomohon Tengah. (hem)
BERITA TERPOPULER :
• UPDATE Kecelakaan Apoteker Rumah Sakit, Kerabat Almarhum Jatris Ungkap Hari Terakhir Bertemu
• Menteri Edhy Prabowo Tinjau Tambak Udang di Minsel
Winsi Mandagi Alami Out Of Control Hingga Terjun ke Jurang Perkebunan Kinanti
Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi di Jalan Raya antara Desa Pinamorongan dan Desa Wuwuk, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan, Jumat (12/06/2020).
Lakalantas tunggal ini mengakibatkan satu unit kendaraan jenis Daihatsu Ayla warna merah, masuk jurang sedalam kurang lebih 40 meter, tepatnya di sungai Perkebunan Kinanti, Desa Pinamorongan.
Pengemudi kendaraan diketahui bernama Winsi Mandagi (31), warga Rumoong Atas, mengalami out of control atau hilang kendali saat melintas di TKP, dalam perjalanannnya dari arah Tareran menuju Tumpaan.
Adapun pengemudi kendaraan Ayla merah ini tidak mengalami luka berat dan berhasil menyelamatkan diri.
Kejadian lakalantas tunggal ini kemudian menjadi petunjuk ditemukannya seorang warga Tomohon yang dikabarkan hilang.
Pasalnya, disamping kendaraan Ayla yang mengalami laka tunggal ini, ditemukan satu kendaraan jenis Datsun warna silver nomor polisi DB 1792 GC, yang di dalamnya terdapat sosok mayat perempuan diidentifikasi bernama Sedjateris Hanna Rotikan (58), warga Kelurahan Matani Dua, Kota Tomohon, pegawai apotek RS Kalooran Amurang, yang dinyatakan hilang sejak bulan April lalu.
Pengemudi kendaraan Ayla merah yang sadar dalam kecelakaannya, melihat kendaraan Datsun warna silver disampingnya, langsung menyelamatkan diri keluar dari TKP dan memberitahukan kepada masyarakat setempat kemudian melanjutkan informasi pada pihak kepolisian.
"Proses evakuasi telah dilakukan oleh personel Polres Minsel dibantu warga sekitar. Mayat dibawa ke RS Kalooran Amurang untuk visum dalam rangkaian proses identifikasi lanjutan," ungkap Kabag Ops Polres Minsel Kompol Rahmad Lantemona.