George Floyd Dibunuh Polisi Hanya Karena 20 USD, Saudaranya Beri Pernyataan Menohok di Kongres AS
Philonise Floyd hadir dalam rapat Komite Kehakiman DPR AS, sehari setelah Floyd dimakamnkan di samping ibunya di Houston, Texas
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saudara George Floyd di hadapan Kongres AS mengatakan George tak pantas mati hanya karena 20 USD.
Philonise Floyd hadir dalam rapat Komite Kehakiman DPR AS, sehari setelah Floyd dimakamnkan di samping ibunya di Houston, Texas.
George Floyd, seorang pria Afro-Amerika, tewas ketika polisi kulit putih bernama Derek Chauvin menindih lehernya di Minneapolis, 25 Mei lalu.

Sebelumnya, dia ditangkap karena diduga menggunakan uang palsu 20 dollar AS, sekitar Rp 281.423, untuk berbelanja, dengan kematiannya menimbulkan gelombang protes di AS.
Di hadapan Kongres AS Rabu (10/6/2020), saudara Floyd menyatakan dia muak melihat atau mendengar ada kulit hitam yang dibunuh atau disiksa tanpa alasan,
"Saya ada di sini meminta kepada Anda untuk menghentikannya. Hentikan rasa sakit ini. Hentikan membuat kami merasa muak," keluh Philonise.
Dilansir Sky News Kamis (11/6/2020), Philonise mengatakan saudaranya sudah berteriak minta tolong ketika lehernya ditindih Derek Chauvin.
Namun, permintaan tolongnya tak digubris. Karena itu, dia meminta para poilitisi AS menanggapi seruan tak hanya dari AS. Namun juga di dunia.
"George tak menyakiti siapa pun pada hari itu. Dia tak pantas mati karena 20 dollar AS. Saya bertanya, apa harga nyawa pria kulit hitam 20 dollar? Ini 2020. Cukup," tegasnya.
"Kini, keputusan ada di tangan kalian untuk memastikan kematiannya tidak sia-sia," lanjut Philonise di hadapan 40 anggota Komite Kehakiman DPR AS.
Dia melanjutkan, dia menggunakan panggilan "Perry" kepada Floyd, dan menyebutnya sebagai "raksasa lembut" yang mempunyai sopan santun.
Pernyataan itu disampaikan di tengah pembahasan UU Keadilan dalam Kebijakan, proposal menyikapi ketidaksetaraan ras di AS.
George Floyd dikebumilkan pada Selasa waktu setempat, di mana sebelumnya dilakukan upacara yang diisi pidato mengharukan dari keluarga.
Keponakannya, Brooke Williams, menyampaikan pendapatnya dengan mengutip slogan kampanye yang dipakai oleh Presiden Donald Trump.
"Seseorang pernah mengatakan akan membuat Amerika menjadi hebat. Sejak kapan Amerika sudah menjadi hebat?" tanyanya dalam pidato.
Derek Chauvin dijerat dengan dakwaan pembunuhan tingkat dua, tingkat tiga, dan pembunuhan tak berencana tingkat dua dengan ancaman hukuman 40 tahun penjara.
Artikel ini tayang di Kompas.com