News
China Ancam Australia Lewat Ekonomi Terkait Soal Insiden Rasis, Ini Jawaban PM Scott Morrison
Australia pada Kamis (11/6/2020) memperingatkan bahwa pihaknya tidak bisa diintimidasi oleh China.
Setelah dukungan Canberra untuk penyelidikan virus, duta besar China di Canberra mengancam boikot konsumen yang meluas terhadap produk-produk Australia.
Peringatan itu ditindaklanjuti oleh empat eksportir besar daging Australia.
Dan pada Mei lalu, China yang menuduh Australia telah melakukan dumping, menaikkan tarif 80 persen gandum Barley Australia yang merugikan para petaninya sampai 350 juta dollar AS dalam setahun (setara Rp 4,9 triliun).

Warga China di Australia Diserang dan Dihina
China mengeluarkan travel warning ke Australia untuk warganya. Melansir People's Daily, Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada hari Senin (8/6/2020) bahwa peringatan tersebut didasarkan pada fakta-fakta yang memadai. Misalnya saja, China melihat lonjakan penyalahgunaan rasial terhadap warga China dan warga Asia lainnya selama pandemi Covid-19.
"Ada banyak fakta dan argumen untuk peringatan perjalanan China ke Australia," jelas Hua Chunying, juru bicara kementerian luar negeri China, seperti yang dikutip dari People's Daily.
Hua mencatat, baru-baru ini, diskriminasi terhadap warga China dan Asia lainnya di Australia telah muncul, seperti yang dilaporkan secara luas oleh media Australia.
"Sebagai contoh, beberapa politisi dan media Australia menyebut virus corona sebagai 'virus China' dan secara jahat merusak bendera nasional Tiongkok dan lambang nasional".
"Banyak warga Tionghoa perantauan di Australia telah dihina atau bahkan diserang secara verbal".
"Keluarga mereka hancur dan mereka menderita perlakuan tidak adil dalam pekerjaan sehari-hari mereka," kata Hua.
"Grafiti rasis yang menargetkan China terlihat di Sydney, Melbourne, Brisbane dan kota-kota Australia lainnya," katanya.
Menurut Hua, data dari Komisi Hak Asasi Manusia Australia menunjukkan bahwa pada kuartal pertama 2020, ratusan warga Asia mengeluhkan diskriminasi rasial, yang merupakan 25% dari pengaduan.
Australian Broadcasting Corp melaporkan bahwa ada tiga serangan rasis terhadap keluarga Tiongkok dalam satu minggu di bulan April.
Negara bagian New South Wales menerima 241 pengaduan diskriminasi rasial antara Januari dan April 2020, sementara polisi di Queensland menerima 22 laporan serupa dari Maret hingga awal Mei.
"Bukankah laporan-laporan ini cukup persuasif?" tanya Hua.
Dia menambahkan, pemerintah China selalu mengambil sikap bertanggung jawab dan mengingatkan warga negara China untuk menjaga keamanan mereka sendiri.