Update Virus Corona Minsel
Bupati Tetty Paruntu Aktifkan Kembali Semua Pasar
Semua pasar rakyat yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) kembali beroperasi seperti biasa
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Semua pasar rakyat yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) kembali beroperasi seperti biasa.
Tidak ada lagi jadwal pasar yang selama ini berlaku. Sebelumnya 10 pasar rakyat di Minsel diatur jadwalnya oleh Perusahan Daerah (PD) Cita Waya Esa dalam rangka mencegah penyebaran covid-19.
Pengaktifkan pasar-pasar ini ditandai dengan kunjungan Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu ke Pasar Berdikari Tumpaan, Kamis (11/6/2020). Selain berkunjung, orang nomor satu di Minsel ini juga menyempatkan waktu berbincang-bincang dengan sejumlah pedagang dan membeli kebutuhan pokok do Pasar Berdikari Tumpaan.
Tetty Paruntu, sapaannya meminta supaya pedagang tegap berjualan dengan menjaga protokol kesehatan. Paling penting kata dia jarak harus diatur antara pedagang dan pembeli dan semuanya memakai masker serta cuci tangan.
• 4 Mantan Pemain PSMS Medan Perkuat Sulut United
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Minsel Adrian Sumuweng mengatakan menindaklanjuti surat edaran Menteri Perdagangan RI nomor 12 tahun 2020 tanggal 28 Mei 2020 perihal pemulihan aktivitas Perdagangan yang dilakukan pada masa pandemik corona virus disease 2019 (Covid-19).
"Maka Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu melakukan kunjungan ke Pasar Rakyat Berdikari Tumpaan dalam rangka nengaktifkan kembali hari pasar untuk semua pasar yang ada di Minsel," kata dia.
Pengaktifan ini akan menerapkan protokol kesehatan bagi penyelengggara kegiatan perdagangan guna memutus mata rantai penularan covid-19.
• RINCIAN Covid-19 di Indonesia Kamis, 11 Juni 2020: Bertambah 979 Orang, Total Ada 35.295 Kasus
Sebelumnya, Perusahaan Daerah Cita Waya Esa terhadap hari operasional 10 pasar rakyat di Kabupaten Minsel sempat mengundang polemik di kalangan masyarakat.
Dalam surat edaran uang diterbitkan tanggal 26 Maret lalu Plt Direktur Operasional PD Cita Waya Esa Jackie Wauran membatasi hari operasional pasar di 10 kecamatan yang bertujuan mencegah menyebarnya virus corona
Akibatnya gelombang protes dari masyarakat tak terhindarkan. Kebijakan ini dianggap keliru dan malah akan menyebabkan penyebaran covid-19 makin masif dikarenakan warga akan berjubel di pasar untuk membeli bahan pada hari tertentu saja.