Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona Jadi Mimpi Buruk Pakar Penyakit Menular AS

Virus baru corona (Covid-19) menjadi mimpi buruk Dr Athony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Internet
Peta Penyebaran Virus Corona Dunia 

TRIBUNMANADO.CO.ID, WASHINGTON - Virus baru corona (Covid-19) menjadi mimpi buruk Dr Athony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, yang juga anggota Satgas Covid-19 Amerika Serikat (AS).  “Virus coronaadalah mimpi terburuk saya, dalam beberapa hal lebih dari Ebola atau HIV, “kata Dr Anthony Fauci, Selasa (9/6).

Debat Kandidat Tanpa Suporter: PKPU Tahapan Pilkada Tunggu Diundangkan

Menurutnya, Ebola menakutkan tetapi tak mudah ditularkan dan selalu sangat lokal."HIV, bereaksi dalam jangka waktu yang lama," tambah Fauci yang berbicara melalui rekaman video di Konvensi Internasional Organisasi Inovasi Bioteknologi.

Banyak yang tidak pernah merasa terancam oleh penyakit itu karena itu sangat tergantung pada siapa Anda, di mana Anda berada,  dan di mana Anda tinggal.

"Di masa lalu, ketika orang-orang meminta Fauci untuk menggambarkan penyakit potensial yang paling dia takuti, dia sering menggambarkan sebagai sesuatu yang merupakan infeksi pernafasan baru, kemungkinan melompat dari hewan dan memiliki tingkat penularan sangat tinggi.

Ditambahkan, dunia telah melihat wabah yang memiliki setidaknya beberapa karakteristik tersebut,  tetapi Covid-19 menggabungkan semua karakteristik itu. "Sekarang kita memiliki sesuatu yang ternyata menjadi mimpi terburukku. Dalam kurun waktu empat bulan, itu (virus corona) telah menghancurkan dunia," katanya.

Pandemi telah menewaskan lebih dari 111.700 orang di Amerika Serikat, dan hampir 409.000 di seluruh dunia. Menurut Universitas Johns Hopkins, di seluruh dunia ada lebih dari 7 juta orang yang terinfeksi.

Sektor Pendidikan Akan Menjadi yang Paling Terakhir Dibuka Saat New Normal

"Tak terduga seberapa cepatitu akan menyebar. Itu (virus corona) baru saja mengambil alih planet ini dan itu belum  berakhir," kata Fauci.

Fauci juga mengatakan masih banyak yang harus dipelajari tentang efek negatif jangka panjang dari infeksi Covid-19 pada pasien."Hal yang belum sepenuhnya kita ketahui adalah apa yang terjadi ketika Anda terinfeksi,  mendapatkan penyakit serius, dan sembuh? Apa dampak negatif jangka panjang dari infeksi itu," Kata Fauci.

Fauci menjelaskan karena masih belum cukup pengalaman dengan virus, para ilmuwan tidak tahu seperti apa pasien yang akan pulih dalam enam bulan berikutnya."Kami tidak tahu sejauh mana pemulihan penuh atau pemulihan parsial, jadi ada banyak yang perlu kita pelajari," katanya.

Fauci juga berbicara tentang perjuangan untuk mencegah penyakit.  Menurutnya, akan ada lebih dari satu pemenang di bidang vaksin Covid-19.  “Kita akan membutuhkan vaksin untuk seluruh dunia,  miliaran dosis," kata Fauci.

Fauci memuji respons cepat yang belum pernah terjadi sebelumnya dari perusahaan farmasi dalam bekerja menuju vaksin dan terapi untuk virus corona.  Ia berharap pekerjaan yang sedang dilakukan untuk melawan Covid-19 akan membawa tingkat kemampuan dan kesiapsiagaan untuk merespons bahkan lebih baik daripada yang ditanggapi sekarang.

Berbicara tentang keterjangkauan vaksin, Fauci berkata, "Saya memiliki banyak pengalaman selama bertahun-tahun berurusan dengan perusahaan farmasi di mana kami berusaha mengembangkan intervensi.”

Indonesia Komitmen Berantas Kejahatan Perdagangan Orang pada Industri Perikanan

Fauci menjelaskan soal keuntungan harus dipertimbangkan ketika mengembangkan vaksin dengan sektor swasta. "Selama pengambilan keuntungan tidak secara keterlaluan, tidak akan mengganggu  orang-orang yang benar-benar membutuhkannya," katanya. (cnn/feb)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved