Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ternyata Ini Alasan Patung Edward Colston Dibuang ke Sungai Saat Demo Kematian George Floyd

Salah satu patung di kota tersebut dilaporkan diambrukkan dan diceburkan oleh demonstran ke dalam sungai

Editor: Chintya Rantung
Tangkapan Layar YouTube Evening Standard
Inilah sosok Edward Colston, seorang pedagang budak yang patungnya dirobohkan saat demo kematian George Floyd di Inggris. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Patung Edward Colston dirobohkan dan diceburkan ke sungai, ternyata punya sejarah kelam di masa perbudakan orang Afrika yang dikirim ke Amerika Serikat dan Karibia.

Meninggalnya George Floyd tak hanya membuat warga Amerika Serikat berdemo.

Bahkan hingga hari ini banyak yang melaporkan bahwa demo atas nama George Floyd berkumandang di dunia, termasuk Inggris.

Salah satu patung di kota tersebut dilaporkan diambrukkan dan diceburkan oleh demonstran ke dalam sungai, lapor Kompas.com (8/6/2020).

Kejadian penceburan patung terjadi pada Minggu (7/6/2020) waktu setempat, dan peristiwa ini terjadi saat demonstrasi menuntut keadilan kematian George Floyd.

Foto dan video yang beredar di sosial media menunjukkan puluhan orang mengikatkan tali di leher patung Edward Colston, dan merobohkannya.

 

Mereka juga menginjak-injak patung itu selama beberapa menit, lalu membawanya ke sungai.

Cat merah dicipratkan ke wajah Colston, dan seorang demonstran menindih leher patung itu dengan lututnya, persis seperti bagaimana Derek Chauvin menindih leher George Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat (AS), akhir Mei.

"Pria itu adalah pedagang budak. Dia melakukan hal yang baik untuk Bristol, tetapi di belakang dia melakukan perbudakan. Ini merupakan penghinaan bagi orang-orang Bristol," kata demonstran.

"Hari ini saya melihat sejarah," tulis saksi lain bernama William Want di Twitter.

"Patung Edward Colston, seorang pedagang budak Bristol, dirobohkan, dirusak, dan dilemparkan ke sungai. #BlackLivesMatter."

Bristol sendiri diketahui adalah salah satu kota pelabuhan besar di Inggris pada masa lalu.

()

Edward Colston. (obv.org.uk)

Edward Colston, Bapak perdagangan budak dari Bristol

Dilansir dari obv.org.uk, Edward Colston bahkan dijuluki sebagai "The father of Bristol's slave shame" (Bapak perbudakan memalukan dari Bristol).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved