News
Pria Ini Temukan Harta Karun Senilai Rp 13 Miliar
Diketahui sebuah harta karun bernilai sekitar 1 juta dollar AS (Rp 13 miliar), yang diburu selama 10 tahun di AS akhirnya ditemukan.
"Saya tidak tahu. Di satu sisi saya bahagia. Tapi di sisi lain saya sedih," kata Fenn saat ditanya bagaimana perasaannya ketika hartanya ditemukan.
• Mengedukasi Warga, Dokter Cantik Ini Akan Jadi Jubir Komunikasi Publik di Tim Gugus Tugas Covid-19
• Daerah Lain Mulai Terapkan New Normal, Ganjar Pranowo Lebih Suka Sebut New Norma, Apa itu?
Kasus Lain, Terungkap Harta Karun Nazi
Sebuah buku harian Nazi dikabarkan mengungkap lokasi harta karun Perang Dunia II yang disembunyikan oleh salah satu petinggi Nazi, Heinrich Himmler.
Menurut situs berita Polandia The First News yang dilansir National Post Kamis (4/6/2020), buku harian itu baru-baru ini diserahkan ke yayasan Polandia oleh yayasan Jerman.
Di buku harian itu, konon terungkap peta menuju lokasi disembunyikannya 30 ton emas oleh pasukan Waffen SS yang dikomandoi Adolf Hitler.
Buku harian perwira tinggi Nazi menulis, harta curian para tentara Nazi berupa emas bernilai miliaran euro berada di dasar sumur yang tidak digunakan di halaman Istana Hochberg di Roztoka, dekat Wa?brzych. ((WIKIMEDIA COMMONS/S?awomir Milejski))
Emas dan harta-harta lainnya dilaporkan tersembunyi sekitar 60 meter di bawah permukaan tanah Istana Hochberg di Roztoka, Polandia tenggara.
Istana ini pernah dimiliki oleh keluarga Hochberg, dan kabarnya harta karun itu terletak di dasar sumur tua.
The First News melaporkan, istana itu sebelumnya sempat menjadi tempat persembunyian Nazi yang dikenal dengan istilah Grundmann List.
Buku harian itu ditulis pada akhir Perang Dunia II oleh "Michaelis", seorang perwira Waffen yang tidak diketahui nama aslinya.
Buku ini ditemukan di kota Quedlinburg, Jerman utara. Sebuah pondok Masonik di sana mengklaim telah lama memiliki buku harian itu.
"Michaelis" yang merupakan seorang anggota pondok, bekerja untuk Nazi di Polandia barat daya.

Buku harian itu pertama kali ditemukan ketika Silesian Bridge, sebuah yayasan di kota Opole, Polandia selatan, yang memberitahu pihak berwenang bahwa kelompok mitra di Jerman telah mengirimkannya.
Dilaporkan buku harian itu akan diambil sebagai bentuk permintaan maaf atas tragedi Perang Dunia II. Kini di tangan Polandia, buku harian itu dikatakan menguraikan rencana yang dibuat oleh Himmler untuk menyembunyikan harta Nazi ketika Jerman kalah perang.
Menurut The First News, di buku itu terungkap 11 situs di wilayah Silesia Bawah dan Opole, sebuah kota di Polandia, yang menyimpan harta karun Perang Dunia II.
Selayaknya tambang emas, di situs-situs itu konon ada artefak agama, karya seni tak ternilai harganya, deposito bank, dan banyak lagi.