KKB Papua
TERUNGKAP Sosok Dibalik Aksi Teror KKB Papua yang Mutilasi Warga, Pernah Bunuh Ratusan Penduduk
Goliat Tabuni terus gencar melawan militer Indonesia hingga menewaskan puluhan anggota TNI dan Polri di Puncakjaya, Papua.
Dax menuturkan, kelompok militer Murib merupakan bagian dari kelompok TPN OPM dengan pimpinan tertingginya adalah Goliat Tabuni.
Namun, di bawah Goliat Tabuni, masih ada sosok Lekagak Telenggen yang ditunjuk sebagai pemimpin operasi.
"Itu pemimpinnya Goliat Tabuni dan panglima operasinya Lekagak Telenggen," kata Dax.
Ia meyakini, kelompok yang berulah di Intan Jaya berbeda dengan kelompok yang meneror Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. Hanya, mereka berada dalam satu rantai komando Lekagak Telenggen.
"Ini tim yang berbeda dengan komando yang sama, mereka tidak ikut ke Tembagapura," kata Dax.
Dax menuturkan, keberadaan KKB Papua di Intan Jaya bukan untuk menetap, namun hanya wilayah perlintasan.
Menurut dia, rute perjalanan KKB Papua pimpinan militer Murib adalah Puncak-Intan Jaya-Mimika. Karenanya, ia meyakini kelompok tersebut akan selalu bergerak.
"Kami terima informasi kalau mereka mau buat pos di Wandai (Intan Jaya), tapi saya rasa mereka tidak akan ngepos dan tetap akan mobile," kata Dax.
KKB Papua Kuasai Distrik Wandai Bikin Warga Ketakutan
KKB Papua beberapa pekan terakhir memang berhasil menguasai Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
KKB Papua ini telah membangun markas di sana dan membuat warga ketakutan.
Kabar ini dibenarkan oleh Kapolres Intan Jaya, Ajun Komisaris Besar Yuli Karre Pongbala saat dihubungi dari Jayapura, Senin (1/6/2020).
Diketahui, KKB Papua tersebut juga bertanggung jawab atas penembakan dua tenaga kesehatan, yakni Alemanek Bagau dan Heniko Somau yang sedang bertugas dalam penanganan COVID-19.
Melansir dari Kompas.id dalam artikel 'Warga Sipil Ketakutan, Kelompok Bersenjata Duduki Distrik Wandai di Intan Jaya', kelompok ini pernah menembak mati seorang petani bernama Yunus Sani yang sedang melintasi Kampung Magataga, Distrik Wandai, pada Jumat (29/5/2020).
KKB Papua menganggap petani tersebut sebagai mata-mata atau intelijen yang memasok data ke pihak TNI-Polri.