Berita Internasional
Mantan PM Malaysia Ingatkan Bahwa Utang dari China Adalah Jebakan: Gali Lubang Tutup Lubang
Mahathir bin Mohamad yang mundur sebagai PM Malaysia pada Februari lalu,pernah memberikan peringatan keras bagi negara manapun yang berhutang ke China
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelebihan uang dan sumber daya membuat China sanggup berinvestasi di manapun.
Ya inipun membuat pembangunan ekonomi yang sangat pesat oleh negara China menjadikan negara tersebut kaya raya dan memiliki segalanya
Di sisi lain, jumlah penduduk yang luar biasa banyak menjadikan negara itu harus berpikir keras membuat rakyatanya sejahtera
Meskipun kaya, di China sendiri sangat sulit mendapatkan pekerjaan dan dengan cara menguasai ekonomi negara lain maka ada nilai tawar China bisa menyalurkan rakyatnya bekerja di negara-negara penerima hutang.
Salah satu contohnya adalah negara Malaysia yang baru saja melewati fase pergantian kepemimpinan.
• Di Irak, ISIS Lebih Mematikan Dibanding Covid-19
Diketahui banyak pekerja China yang datang ke negeri Malayasia.
Negeri Jiran ini juga diketahui memiliki utang besar kepada China.
Mahathir bin Mohamad yang mundur sebagai PM Malaysia pada Februari lalu, pernah memberikan peringatan keras bagi negara manapun yang berhutang ke China.
Bagi Mahathir, utang dari China adalah jebakan.
Saat Mahathir masih menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia , dia berujar jika tak bisa melunasinya maka negara pengutang akan berada di bawah kontrol China.
Waktu itu Malaysia di bawah kontrol China karena pemerintahan Najib Razak mengambil pinjaman ke Negeri Tirai Bambu namun tak bisa dilunasi malah dikorupsi.
Hal ini membuat Mahathir harus pergi jauh-jauh ke Jepang untuk berhutang.
Gali lubang tutup lubang, utangan dari Jepang itu untuk melunasi utang Malaysia ke China.
Mahathir melontarkan peringatan ini lantaran Filipina ia sebut sedang mendapat gelontoran dana dari Investor asal China, dilansir Kontan 19 Maret 2019 lalu.
Mahathir memperingatkan agar Filipina berhati-hati mengenai potensi jebakan yang bisa menimpa mereka jika tak bisa melunasi pinjaman layaknya Malaysia.
• China Sabotase Vaksin Covid-19 dari Amerika Serikat, Klaim Adanya Bukti Ini