Berita Boltim
Pemkab Boltim Bakal Evaluasi Kembali Program Bantuan Sosial JHT
Sekretaris BPKAD Kabupaten Boltim Syukur Monoarfa menjelaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi penerima JHT dengan turun ke lapangan
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANNADO.CO.ID, TUTUYAN - Program bantuan sosial Jaminan Hari Tua (JHT) bagi orangtua lanjut usia (Lansia) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tahun 2020 bakal dievaluasi pihak Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Pasalnya, jumlah Bansos JHT tahun 2020 kini turun 50 persen.
Di mana sebelumnya penerima JHT menerima Rp 2 juta per jiwa, kini menjadi Rp 1 juta per jiwa.
Sekretaris BPKAD Kabupaten Boltim Syukur Monoarfa menjelaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi penerima JHT dengan turun ke lapangan mengecek kembali data, yang mungkin akan ada perbaikan untuk jumlah penerima JHT.
• PROMO, KFC Bulan Juni 2020, Paket Nasi Ayam Rp 29.090 Berlaku Sampai 30 Juni 2020
“Data yang akan kami perbarui kembali ini adalah data penerima yang telah meninggal dunia, jadi harus di update lagi, kemudian data yang lain, apakah sudah menerima bantuan seperti BLT, BST, atau PKH. Khususnya kepada para lansia, apakah harus diganti? Kita lihat seperti apa hasil rapat,” katanya.
Lanjutnya, total jumlah seluruh penerima JHT tahun ini ada berkisar 1.337 jiwa dengan rincian 1.239 lansia dan 98 orang disabilitas.
Kata dia, terkait besaran jumlah nilai JHT tahun ini hanya sebesar Rp 1 juta, dan ini merupakan instruksi Bupati Sehan Landjar.
“Ini merupakan perintah bupati, tidak tau kenapa," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Boltim Sehan Landjar sering menyampaikan, bahwa bantuan sosial JHT kepada orang tua lanjut usia di Boltim merupakan program unggulannya selain rumah tinggal layak huni, sehingga program ini harus terus ada di Kabupaten Boltim hingga masa jabatannya berakhir. (ana)
• Pesan Mike Tyson untuk Para Suami: Pria yang Tidak Takut Istri Hidupnya Tidak Benar