Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masjid di Jakarta Perlahan Selenggarakan Salat Berjemaah

Masjid Istiqlal akan mulai menyelenggarakan salat jumat dan salat lima waktu pada Juli mendatang.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
KONTAN
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan), Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri) dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga (kedua kiri) meninjau perkembangan renovasi Masjid Istiqlal, Selasa (2/6/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Istiqlal akan mulai menyelenggarakan salat jumat dan salat lima waktu pada Juli mendatang. Pelbagai persiapan dilakukan untuk menghindari penyebaran corona atau covid-19 di tempat ibadah.

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 Segera Dibuka, Ini Cara Daftar, Lengkap Beserta Panduannya

Kepala Bagian Protokol Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah mengatakan, Masjid Istiqlal fokus menyelesaikan renovasi yang memasuki tahap final. Pembukaan untuk umum akan dirapatkan khusus oleh pengurus masjid bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Abu memastikan Masjid Istiqlal akan tegas dalam menerapkan protokol kesehatan. Jemaah dengan suhu melebihi batas normal tak diperkenankan masuk. Hal ini demi mencegah adanya penyebaran corona di dalam masjid.

"Ini kan' masjid nasional, kalau ada apa-apa gaungnya bisa internasional. Harus tegas kami tidak akan izinkan," ujar Abu kepada Tribun.

Abu menjelaskan, setiap pintu masuk ke dalam Masjid akan dijaga ketat. Bermula dari pintu gerbang masuk sampai masuk ke dalam masjid.

Masjid Istiqlal juga tak memperkenankan jemaah menunggu waktu salat selanjutnya di dalam masjid. Misal menunggu waktu salat dari Ashar ke Maghrib dengan tidur-tiduran di masjid. Nanti petugas keamanan masjid yang mengatur para jemaah.

"Tidak ada salam-salaman setelah Salat. Tidak ada tidur-tiduran menunggu waktu salat berikutnya. Jadi nanti pihak keamanan dan ketertiban yang sangat berfunsgsi. Kami tidak larang ibadah, tapi berkumpulnya itu yang dilarang," ucap Abu.

SENIN, ASN dan THL Kotamobagu Mulai Masuk Kerja Seperti Biasa

Misal, sesudah Salat Ashar nanti para jemaah diminta keluar. Baru boleh masuk lagi ketika mendekati waktu Salat Maghrib. Masjid Istiqlal, kata Abu, tidak tergesa-gesa membuka untuk umum. Persiapan harus matang, karena mengutamakan faktor kesehatan para jemaah.

"Karena menghindari timbulnya masalah baru, karena covid itu menyebarnya di kerumunan orang. Istiqlal itu bisa 5.000-7.000 jemaah per hari. Salat jumat bisa 15.000 rata-rata," imbuh Abu.

Namun, Abu menerangkan, kapasitas Masjid Istiqlal bisa menampung 200.000 lebih jemaah. Sehingga bisa menerapkan physical distancing atau jaga jarak antar jemaah saat melaksanakan ibadah. "Jadi tidak perlu ada gelombang 1 atau gelombang 2," sambungnya. Persiapan-persiapan pun mulai dilakukan.

"Sudah persiapan tanda silang. Alat suhu tubuh, disinfektan, penyemprotan berkala tiga kali seminggu. Minggu kemarin penyemprotan besar-besaran dari Dinas Damkar," ucapnya.

Diminta Pulang

Ketua Umum Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA), Muhammad Husein mengatakan, Masjid Cut Meutia telah menyelenggarakan Salat Jumat berjemaah untuk pertama kalinya, saat masa PSBB transisi.

"Baru pertama kali buka agak kewalahan sebetulnya, kewalahan itu kita terbiasa masuk masjid langsung masuk ini kan' tidak," ucapnya kepada Tribun.

Persiapan-persiapan seperti menerapkan jaga jarak satu meter saat melaksanakan salat berjemaah pun dilakukan. Namun, jemaah tetap memadati Masjid Cut Meutia sampai area luar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved