Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecanduan Media Sosial? Begini Cara Mengatasinya

Berinteraksi di media sosial dapat memicu respons dopamin di otak, mirip dengan apa yang dipicu oleh penggunaan narkoba atau alkohol

Editor: Finneke Wolajan
IST
Ilustrasi media sosial 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berapa banyak waktu yang kita habiskan di media sosial setiap hari?

Di berbagai suasana, media sosial kerap menjadi teman, atau membuat kita selalu meresa terkoneksi dengan orang-orang di luar sana.

Terpenuhinya kebutuhan itu mendatangkan kepuasan tersendiri dalam hidup kita. Bukan begitu?

Namun sebuah hasil penelitian terbaru menunjukkan, media sosial bisa membuat seseorang menjadi stres.

American Society of Addiction Medicine mendefinisikan kecanduan sebagai perilaku yang menjadi kompulsif atau berlanjut dan memiliki konsekuensi negatif.

Pada tahun 2017, 43 persen orang Amerika Serikat melaporkan mereka memantau media sosial secara terus-menerus.

Di saat yang sama, dari 43 persen itu, ada 20 persen yang mengatakan media sosial adalah sumber stresnya.

Di samping itu, berinteraksi di media sosial dapat memicu respons dopamin di otak, mirip dengan apa yang dipicu oleh penggunaan narkoba atau alkohol.

Respons itu dapat membuat kita menginginkan lebih dan merasa kecanduan.

Cara menghentikan kecanduan media sosial

Pada tahun 2018, orang-orang dengan akses internet di seluruh dunia menghabiskan rata-rata 144 menit di media sosial setiap hari.

Namun penelitian menunjukkan, membatasi penggunaan media sosial hingga 30 menit sehari terbilang optimal untuk kesehatan mental.

Untuk kecanduan media sosial, hasil psikologis yang ideal adalah mengendalikan penggunaan internet.

Tidak perlu berhenti menggunakan media sosial sepenuhnya, asalkan mempunyai strategi untuk menetapkan batasan.

Lin Sternlicht, konselor kesehatan mental berlisensi di Family Addiction Specialist, merekomendasikan orang-orang yang peduli akan bahaya kecanduan media sosial mengambil langkah-langkah berikut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved