News
Ketua BEM Politeknik Negeri Manado: Jika Tidak Menurunkan UKT Banyak Mahasiswa Akan Cuti
Tuntutan ini bukan cuma soal kondisi ekonomi, tapi juga soal hak mahasiswa yang terpangkas saat belajar secara daring atau online.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia dan para mahasiswa menuntut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, Nadiem Makarim untuk memangkas Uang kuliah Tunggal (UKT).
Tuntutan ini bukan cuma soal kondisi ekonomi, tapi juga soal hak mahasiswa yang terpangkas saat belajar secara daring atau online.
Tuntuan itu disampaikan melalui surat terbuka dalam akun Twitter @AliansiBEM_SI, sambil menyertakan tagar #MendikbudDicariMahasiswa pada Selasa (2/6).
Aliansi BEM SI merupakan perwakilan dari 150 PTN dan PTS di seluruh Indonesia, menulis surat terbuka kepada Kemendikbud.
"Kami bermaksud mengundang Saudara [Nadiem] untuk melakukan audiensi terbuka dengan perwakilan dari Aliansi BEM SI," tutur surat terbuka yang Aliansi BEM SI ditandatangani pada 27 Mei itu.
Puan Maharani Tambanon Ketua BEM Politeknik Negeri Manado mengatakan, tentunya sangat mendukung adanya tuntutan BEM SI dan seluruh mahasiswa dalam hal ini menuntut Kemendikbud agar mengurangi UKT.
"Hal ini sangat diperlukan guna untuk meringankan beban mahasiswa di tengah pademi ini, BEM Politeknik Manado sendiri sangat mendukung dan menuntut Kemendikbud agar bisa meringankan beban mahasiswa," kata Puan kepada tribunmanado.co.id, Kamis (4/6/2020).
Menurut Puan, di tengah pademi ini ekonomi yang menurun, pendapatan keluarga tak menetap, dan sangat membebankan mahasiswa ketika akan membayarkan UKT.
"BEM Politeknik Manado sudah menanyakan ke pimpinan kampus, tapi kembali ke pimpinan yang lebih tinggi lagi dalam hal ini Kemendikbud," ucapnya.
Ia juga sampaikan tanggapan BEM Politeknik Manado sendiri akan ikut mengambil bagian untuk menuntut Kemendikbud.
"Politeknik belum membuka pembayaran UKT untuk semester ini, akan ada bulan mendatang dan untuk mahasiswa cuti karena terlambat membayar UKT untuk semester ini belum ada," tegasnya.
Ia melihat, jika Kemendikbud belum mengambil tindakan untuk menurunkan UKT, pasti akan banyak yang cuti karena tidak membayar UKT.(fis)
• Sadis! Ayah Tiri Bunuh Balita Dengan Cara Ditenggelamkan di Bak Kamar Mandi, Pelaku Ditembak Polisi
• Prancis Ubah Ratusan Juta Liter Wine Menjadi Hand Sanitiser, Karena Enggak Laku
• Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Meningkat, Gubernur Jatim Khofifah: Alhamdulillah, alhamdulillah