Kematian George Floyd
5 Fakta Pria Bertato Peta Indonesia Ikut Demo George Floyd, Orangtuanya Minta Maaf
Foto Rainey Arthur Backues menjadi viral di media sosial lantaran memperlihatkan pria dengan tato peta Indonesia yang hendak merusak bangunan.
"Dia sebetulnya dua malam tiga malam lalu tidak ada rencana mau apa-apa tapi dia terjun ke dalam karena dia hobi fotografi dan foto jurnalism.
Jadi ambil-ambil fotonya karena memang ada kerusuhan di sini dan kami gak jauh dari pusatnya tinggalnya.
Jadi dia turun kesana karena mau lihat apa yang di situ dan dia berharap bahwa keadilan itu ditegakkan, tapi anti kekerasan.
Kami sekeluarga memang dari segi agama juga anti kekerasan, dia terjun ke sana mau ambil-ambil foto, ada kelompok di sana yang sedang merusakkan barang, gedung dan lain sebagainya.
Dia foto-foto mereka bujuk dia 'hei kenapa diam, kenapa gak mau terlibat, ayo'.
Artinya sepertinya terbawa arus, dia lempar 3 kali tapi sesudah itu dia bilang ada barang yang diambil orang atau dijarah tercecer, dia ambil dan difoto bersama puing-puing, tapi dia tidak bawa pulang, tidak mencuri.
Saya tahu itu karena saya masih ingat waktu dia pulang gak ada barang.
Tapi dia akui dia lempar batunya ke gedung karena dibujuk orang, karena terbawa arus," jelas Lyndell.
4. Tato peta Indonesia
Lyndell juga menjelaskan makna dibalik tato peta Indonesia di lengan anaknya.
Ia menegaskan hal itu bukan bermaksud untuk mencemarkan imej Indonesia.
"Ini anak dari Indonesia, bapak ibu angkatnya memang lama Indonesia bisa bahasa Indonesia, kakaknya bisa bahasa Indonesia tapi juga orang kulit putih.
Jadi Indonesianya itu memang sangat berakar bagi dia, apalagi dia etnisnya Indonesia.
Tapi dia datang ke sini tahun 2007, lama putus dari Indonesia, jadi 2 tahun lalu dia mau bangkitkan lagi identitas Indonesianya, dia mau tato peta Indonesia di lengannya.
Sebenarnya sesimple itu, bukan mau mencemarkan imej, bukan," papar Lyndell.