Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kematian george Floyd

TERKINI, George Floyd Positif Covid-19 Berdasarkan Hasil Autopsi yang Diumumkan ke Publik

Informasi medis menyebutkan bahwa George Floyd ternyata juga terkena wabah Virus Corona atau Covid-19.

Editor:
(tmsp.com via Tribunnews.com)
George Floyd dan polisi yang menindihnya dengan lutut, Derek Chauvin 

TRIBUNMANADO.CO.ID --  Hingga saat ini kematian pria kulit hitam George Floyd masih jadi sorotan sejumlah pihak.

Menurut informasi yang ada, penyidikan terkait kasus tewasnya warga kulit hitam George Floyd oleh polisi berkulit putih terus dilakukan hingga saat ini.

Namun, menurut Informasi terakhir, menyebutkan hasil autopsi George Floyd telah resmi selesai.

Bahkan hasil autopsi George Floyd tersebut diumumkan ke publik.

Tak diduga hasilnya sangat mengejutkan.

Informasi medis menyebutkan bahwa George Floyd ternyata juga terkena wabah Virus Corona atau Covid-19.

Informasi yang ditulis dailymail, laporan otopsi terakhir George Floyd mengungkapkan pria berusia 46 tahun itu dinyatakan positif mengidap Coronavirus.

Meski demikian, penyebab kematian Floyd adalah 'serangan jantung-paru' setelah pertengkarannya dengan seorang petugas kepolisian Minneapolis, Amerika Serikat, Senin lalu.

30 Daftar Nama Dokter yang Meninggal Terpapar Virus Corona di Indonesia

Video Penemuan 121 Telur Makhluk Purba, Petugas Langsung Bergerak dan Nekat Menerjang Ombak Lautan

Hasil Pemeriksaan George Floyd

Kellie dan Derek Chauvin. Kellie gugat cerai suaminya setelah kasus pembunuhan warga kulit hitam, George Floyd. Ia tak bisa mentolerir perbuatan sang suami yang membuat rakyat Amerika marah.
Kellie dan Derek Chauvin. Kellie gugat cerai suaminya setelah kasus pembunuhan warga kulit hitam, George Floyd. Ia tak bisa mentolerir perbuatan sang suami yang membuat rakyat Amerika marah. (twitter)

Kantor Pemeriksa Medis Kabupaten Hennepinm  Minneapolis merilis temuan resminya pada hari Rabu yang menunjukkan Floyd didiagnosis dengan Covid-19 pada 3 April 2020.

Laporan itu mencatat bahwa hasil positif kemungkinan dari infeksi lama dan diyakini ayah dua anak itu tidak menunjukkan gejala pada saat kematiannya.

'Almarhum dikenal positif untuk RNA 2019-nCoV pada 3 April 2020.

AS telah diguncang oleh tujuh malam berturut-turut keributan sejak George Floyd. Ribuan orang yang memprotes kematian George Floyd tetap berada di jalan-jalan New York City
AS telah diguncang oleh tujuh malam berturut-turut keributan sejak George Floyd. Ribuan orang yang memprotes kematian George Floyd tetap berada di jalan-jalan New York City (dailymail)

Karena kepositifan PCR untuk RNA 2019-nCoV dapat bertahan selama berminggu-minggu setelah onset dan resolusi penyakit klinis, hasil autopsi kemungkinan besar mencerminkan kepositifan PCR yang asimptomatik tetapi persisten dari infeksi sebelumnya, tulis laporan itu.

Meski demikian, Virus Corona yang diidap korban tidak berkontribusi pada kematiannya tersebut.

Cara kematian George Floyd dianggap sebagai pembunuhan, sesuai dengan kesimpulan yang sama dari autopsi independen yang diperintahkan oleh keluarganya awal pekan ini.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved