Update Virus Corona Bitung
Simak Penjelasan Tentang OTG dan PDP Covid-19 dari Direktur RS Manembo-Nembo
Direktur Rumah Sakit Manembo-Nembo Tipe C di Bitung dr Piter Lumingkewas, menerangkan tentang apa itu OTG (orang tanpa gejala)
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Direktur Rumah Sakit Manembo-Nembo Tipe C di Bitung dr Piter Lumingkewas, menerangkan tentang apa itu OTG (orang tanpa gejala), adalah semua orang yang pernah kontak erat dengan pasien konfirmasi Covid-19.
Di mana kriterianya yaitu riwayat kontak erat seseorang dengan pasien dalam 2 hari sebelum timbul gejala, sampai dengan 14 hari setelah timbul gejala pada pasien.
Kontak erat adalah semua orang yang berada di lingkungan tertutup yang sama dengan pasien. "Contoh satu rumah, ruang kantor, sekolah dan pertemuan semua orang yang mengunjungi rumah pasien atau fasilitas layanan kesehatan saat pasien itu ada, termasuk petugas kesehatan yang tidak menggunakan APD standar," kata Piter.
Selanjutnya semua tempat tertutup dan orang yang dikunjungi oleh pasien, semua orang yang bepergian bersama pasien dengan segala jenis alat angkut/kendaraan.
• Gol Ke Gawang Hongkong, Dijadikan Dirga Lasut Momen Bersejarah Sepanjang Hidup
Semua orang yang berkontak dengan jenasah Covid-19 dari kematian sampai pemakaman.
Kemudian lanjut Piter, tentang pemahaman ODP dan PDP masih banyak masyarakat yang bingung, keliru hingga buat pusing, buat panik dan lainnya.
Orang dalam pemantauan (ODP), adalah seorang yang demam atau batuk, flu dan nyeri tenggerokan. Tanpa penyebab sakit lain, 14 hari terakhir sebelum gejala di atas timbul ada riwayat dari luar negeri atau luar daerah yang terdampak.
Atau seorang yang batuk, flu nyeri tenggerokan, 14 hari terakhir sebelum gejala diatas timbul ada riwayat kontak dengan kasus Konfirmasi Covid-19 Positif (sebagai OTG).
Dia juga menjelaskan semua pasien yang datang ke Rumah Sakit akan discreening terlebih dahulu di depan pintu IGD RS Manembo-Nembo, disodorkan dengan pertanyaan:
1.) Panas atau riwayat panas
2.) Batuk / Flu / Nyeri Tenggerokan
3.) Sesak Napas
4.) Riwayat Perjalanan Luar Negeri, Luar Daerah atau ke Manado
5.) Riwayat kontak dengan pasien konfirmasi Covid-19.
• Ariel NOAH Unggah Foto Lawas, Wajah Ibunya Justru Disebut Mirip Mantan
"Ini dasar pedoman pencegahan dan pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Rev 4," tambahnya.
Dari 5 pertanyaan ini oleh Dokter IGD berdasarkan kriteria dari ledoman Rev 04 menetapkan diagnosa pasien apakah OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pemantauan) atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang di kedokteran disebut suspect Covid-19.
Jika masuk diagnosa di atas maka pasien akan masuk ke IGD sekunder (khusus curiga Covid) dan jika tidak masuk kriteria di atas maka Pasien akan masuk IGD Primer (pasien lainnya).
Muncul persoalan ada pasien-pasien yang tidak mau mengakui meski sebenarnya ada (seperti kejadian di beberapa Rumah Sakit sehingga sempat ditutup), sehingga akhirnya masuk ke IGD Primer.
• Jagoan Nasdem Ciptakan Haru Biru di Wilayah Merah, Wongkar : PDIP Masih Kuat
Ada pasien-pasien yang ke lima pertanyaan di atas memang tidak ada tapi setelah masuk IGD Primer (dan bahkan ruang perawatan) baru mulai menunjukkan gejala atau pada pemeriksaan lanjut (periksa darah/Limfosit dan Foto Rontgen dada) menunjukkan suspect Covid.
"2 persoalan ini jika ditemukan, itulah yang di RS kemudian ada yang dipindahkan tempat ke ruang Isolasi Covid," jelasnya.