Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sains

Manusia Kini Bisa Berkamuflase Tak Terlihat, Ilmuwan Tepis Isu Fiksi & Dijadikan Nyata, Ini Caranya

Mungkin hal semacam ini sering kita dengan dalam film-film fiksi, namun kali ini ilmuwan tampaknya akan menjadikannya sebuah kenyataan.

Editor: Frandi Piring
24h.com.vn
Ilustrasi - Manusia berkamuflase hingga tidak terlihat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di era modern sekarnag, diketahui banyak sekali hal-hal fiksi yang berhasil dijadikan nyata oleh para ilmuwan.

Sebelumnya, sudah pernah ada penemuan aneh tentang eksperimen kera disuntikan dengan DNA manusia dilakukan oleh China.

Kali ini, Ilmuwan dari Amerika juga umumkan sebuah penemuan aneh di mana manusia disebut akan memiliki kemampuan menghilang atau berkamuflase menjadi tak terlihat.

Mungkin hal semacam ini sering kita dengan dalam film-film fiksi, namun kali ini ilmuwan tampaknya akan menjadikannya sebuah kenyataan.

Menurut laporan dari 24h.com.vn para peneliti berbasis di Amerika berhasil memindahkan kamuflase alami dari beberapa spesie cumi-cumi dan gurita.

Kemudian, memindahkannya ke dalam sel manusia.

Ilustrasi - Manusia berkamuflase hingga tidak terlihat.
Ilustrasi - Manusia berkamuflase hingga tidak terlihat. (24h.com.vn)

Rusia Today melaporkan pada Rabu (3/6), bahwa tim University of California Irvine (UCI) AS, membiakan sel manusia yang mampu berkamuflase mirip dengan kulit cumi atau gurita.

Teknik ini mungkin akan sangat berguna digunakan oleh pasukan militer ketika di medan tempur.

Sementara itu, banyak yang tidak percaya dengan klaim ini karena dinilai mirip dengan kisah fiksi.

Namun, para peneliti UCI mengklaim bahwa ini adalah desain sains yang keras dan menggunakan pengamatan sistematis, eksperimen dan memerlukan pengetahuan luas.

"Proyek penelitian kami berfokus pada desain dan pembuatan sistem selular dan jaringan dengan sifat yang mudah dikontrol," kata Atrouli Chatterjee penulis utama dalam penelitian ini.

"Jaringan ini memiliki sifat mudah dikontrol untuk mentransmisikan, memantulkan dan menyerap cahaya," imbuhnya.

Chatterje menemukan hal ini terinspirasi dari cumi-cumi betina yang mampu mengubah lapisan kulit dari susu menjadi hampir transparan sebagai mekanisme pertahanan menggunakan protein Reflectin.

Tim tersebut telah membuat sejumlah partikel berdasarkan protein Reflectin.

Kemudian, ditanamkan pada sel manusia untuk memberinya kemampuan menyembunyikan diri.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved