Ingat dengan Dr Hu Weifeng yang Kulit Menghitam Karena Pengobatan Virus Corona? Begini Kabarnya Kini

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wabah virus Corona tak hanya menyerang warga biasa.

Ya virus Corona atau Covid-19 tak pandang bulu menyerang umat manusia.

Tak terkecuali dokter yang menjadi garda depan untuk melawan pandemi virus Corona ini.

Tak sedikit dokter dan tenaga medis lainnya seperti perawat gugur melawan Corona.

Apa hal-hal tak terduga juga menimpa para tenaga medis tersebut.

Seperti yang terjadi pada seorang dokter di Wuhan, China, yang kulit menghitam karena pengobatan virus corona dilaporkan meninggal setelah lima bulan berjuang.

Dr Hu Weifeng terinfeksi Covid-19, ketika dia tengah merawat yang terjangkit virus yang sama di rumah sakit Wuhan pada Januari lalu.

Sang dokter mendapatkan perawatan intensif selama dua bulan sebelum meninggal di rumah sakit pada Selasa waktu setempat (2/6/2020).

• Update Virus Corona Sulut hingga 3 Mei 2020: Melonjak Naik, Bertambah 23 Pasien, Total 377 Kasus

Bersama rekannya, Dr Yi Fan, Dr Hu menjadi pemberitaan internasional karena kulit mereka menghitam ketika menerima obat virus corona.

Dilansir Daily Mirror, kulit menghitam disebabkan liver mereka yang mengalami kerusakan dikarenakan ketidakseimbangan hormon.

Peng Mei News memberitakan, pakar urologi berusia 42 tahun itu mengembuskan napas terakhir karena komplikasi yang disebabkan Covid-19.

Dokter senior di Rumah Sakit Tongji mengungkapkan sebelum meninggal, Dr Hu Weifeng mengalami koma setelah mengalami pendarahan otak pada 22 April dan menjalani operasi.

"Kami melakukan pembedahan untuk mengeluarkan cairan dari otaknya pada Sabtu (30/5/2020)," ujar dokter anonim kepada South China Morning Post.

Rumah Sakit Tongji disebut sudah kehilangan lima tenaga medisnya karena Covid-19. Namun, mereka masih belum berkomentar soal kematian Hu.

Dr Hu merupakan kolega Dr Li Wenliang, dokter yang pertama kali mengeluarkan peringatan mengenai patogen mematikan itu.