Update Virus Corona Boltim
BLT Dana Desa Akan Prioritaskan Warga Terkena PHK, Uyun: Kuota Bisa Saja Berkurang atau Bertambah
Belum semua desa melakukan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap dua
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Belum semua desa melakukan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap dua.
Dari 81 desa di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) masih sekitar 30 desa yang belum menyalurkan BLT tahap dua.
Kepala Dinas Pemberdayaan Manusia dan Desa (PMD) Uyun K Pangalima mengatakan, kuota penerima pada penyaluran BLT ada yang bertambah dan akan ada yang berkurang.
"Nah sebelumnya kuota akan berkurang apabila di desa tersebut ada yang menerima BST, PKH dan BPNT, kemudian ada juga desa yang akan bertambah kuotanya apabila ada warga yang sebelumnya tidak ter-cover pada BST, PKH dan BNPT akan dikafer oleh BLT dana desa," ucapnya.
• BREAKING NEWS: Satu Warga Bolmut Meninggal Dunia Dimakamkan Sesuai Protap Covid-19
Lanjut Uyun, Biaya Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap dua ini lebih memprioritaskan bagi warga terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh pihak perusahaan,
“Kenapa PHK diperioritaskan, karena PHK itu yang benar-benar terdampak Covid-19, karena adanya Covid-19 maka terjadilah PHK,” ucapnya.
Diketahui maximal pagu BLT-DD tahun 2020 untuk 81 Desa se Boltim berjumlah Rp 19.131.104.450 dengan jumlah penerima 4.746 kepala keluarga (KK).
"Sedangkan untuk total penerima per KK/per bulan Rp 48.600.000, total perbulan Rp 2.860.200.000, total pertiga bulan Rp 8.580.600.000, total BLT-DD terealisasi 4.661 KK, total BLT-DD tersalur Rp 3.609.600.000," jelasnya. (ana)
• Simak Penjelasan Tentang OTG dan PDP Covid-19 dari Direktur RS Manembo-Nembo