News
Perusahaan China Tetap Ngotot IPO di Bursa AS Meski Aturan Sudah Diperketat
Perusahaan belanja daring asal China Dada Nexus awal pekan ini mengatakan pihaknya berencana mengumpulkan dana hingga US$ 280,5 juta
Dada saat ini mengoperasikan JD-Daojia, platform ritel on-demand lokal yang melayani 27,6 juta konsumen aktif.
Bisnis lainnya yakni Dada now, platform logistik lokal yang layanannya saat ini sudah mencakup 700 kota dan kabupaten di China.
Dada Nexus bukan satu-satunya yang berniat melantai di bursa, Playtika Ltd sebuah perusahaan gim yang dimiliki investor asal Tiongkok juga berniat menggalang dana IPO sebesar US$ 1 miliar di bursa AS.

Persiapan Playtika mengilustrasikan banyaknya perusahaan milik China yang gencar mengejar pasar saham AS.
IPO Playtika ini di sisi lain dianggap menarik, lantaran besarnya permintaan untuk game mobile, yang tentunya tengah naik daun di tengah masa pandemi Covid-19 dan pembatasan aktivitas publik.
Playtika pun sudah menunjuk Morgan Stanley dan bank-bank lain untuk menjamin IPO untuk go public yang ditargetkan rampung tahun ini atau awal tahun 2020 menurut artikel Reuters, Rabu (3/6).
• 5 Hal Ini Akan Menjadi Kebiasaan di Era New Normal
• Dari Penangkapan Nurhadi dan Menantunya Rezky Herbiyono KPK Juga Bawa 3 Kendaraan dan Uang
• PTUN Putuskan Presiden Joko Widodo dan Menkominfo Bersalah Atas Pemblokiran Internet
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul " Walau aturan diperketat, perusahaan asal China tetap ngotot IPO di bursa AS "