Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemerintah Persulit Orang Datang ke Jakarta, Luhut Peringatkan Gelombang Kedua Virus Corona

"Berkali-kali saya sampaikan di publik dinamika dari pada Covid-19 ini memang sangat tinggi," ucap Menteri 72 tahun ini

Editor: Finneke Wolajan
Tangkapan Layar Kompas TV
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gelombang kedua wabah virus corona diperingatkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan itu saat dialog daring dengan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) pada Senin (1/6/2020).

Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan soal gelombang dua Virus Corona meski ia menyebutkan data penyebaran Covid-19 di beberapa negara sudah turun.

Pembeli menggunakan masker saat melakukan pembayaran dari balik plastik pembatas di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020). Pemerintah Indonesia bersiap menerapkan tatanan baru (new normal) dalam waktu dekat. Salah satunya dengan mulai membuka pusat perbelanjaan secara bertahap di bulan Juni mendatang.
Pembeli menggunakan masker saat melakukan pembayaran dari balik plastik pembatas di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020). Pemerintah Indonesia bersiap menerapkan tatanan baru (new normal) dalam waktu dekat. Salah satunya dengan mulai membuka pusat perbelanjaan secara bertahap di bulan Juni mendatang. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

"Jadi kalau bapak atau ibu lihat walaupun grafik sudah menunjukkan penurunan di beberapa negara, namun beberapa titik baru yang bermunculan dan riset menunjukkan adanya gelombang Corona di Covid-19," jelas Luhut seperti dikutip dari Kompas TV pada Selasa (2/6/2020).

Luhut mengatakan bahwa hal itulah yang menjadi dasar mengapa kembalinya pemudik ke ibu kota dipersulit.

Apalagi ada pusat penyebaran baru di Jawa Timur.

"Itu sebabnya kalau Bapak Ibu lihat pemerintah sangat berhati-hati seperti orang kembali mudik."

"Kita persulit untuk datang ke Jakarta karena ada episentrum baru di Jawa Timur nah ini tujuannya di sana," terang Luhut.

Dalam kesempatan itu, Luhut mengatakan pemerintah bukan bermaksud tidak konsisten dalam mengatasi Covid-19.

Pemerintah hanya bertindak berdasarkan data yang terus berubah.

"Jadi kalau kita dibilang seperti berubah-ubah tidak berubah-ubah karena memang dinamika."

"Berkali-kali saya sampaikan di publik dinamika dari pada Covid-19 ini memang sangat tinggi," ucap Menteri 72 tahun ini.

Lihat videonya mulai menit ke-00:58:

Kritikan Pakar UI pada New Normal

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui akan menerapkan tatanan baru new normal.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved