Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Bitung

Tenaga Medis di Bitung Belum Terima Insentif, Ada Pihak Lain Sudah Terima

Sejumlah tenaga medis yang bertugas melakukan penanganan Covid 19 mengaku hingga Senin (1/6/2020) belum menerima insentif

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
aktivitas tenaga medis yang melakukan pemeriksaan kesehatan orang yang masuk ke Bitung di check poin pintu gerbang kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung di Kelurahan Sagerat 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Sejumlah tenaga medis yang bertugas melakukan penanganan Covid 19 mengaku hingga Senin (1/6/2020) belum menerima insentif, sebagaimana yang dijanjikan Pemerintah Kota Bitung.

Kondisi ini sangat ironis, dengan keadaan ada sejumlah pihak yang diduga rutin menerima insentif setiap minggunya, dari satu diantara organisasi perangkat daerah (OPD) yang menangani Covid 19.

Pemberian insentif dari penelurusan, masuk dalam pos belanja Dinas Kesehatan Kota Bitung akan diberikan kepada mereka yang setiap pertugas di check point pemeriksaan kesehatan orang yang masuk Bitung di pintu gerbang kawasan ekonomi khusus (KEK) Sagerat.

"Kami belum mendapat apa-apa selama hampir tiga bulan bertugas di KEK, apalagi yang namanya insentif," ujar seorang perempuan tenaga kesehatan yang enggan namanya disebut.

Pembatalan Haji 2020 di Masa Covid-19, Ketua PWNU Sulut: Perlu Dapat Dukungan Penuh dari Masyarakat

Dalam keterangannya, petugas medis yang ditugaskan bersama sejumlah rekan sejawatnya dalam penanganan untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, sudah dimintai nomor rekening oleh pimpinannya tempat bertugas.

Ada sekitar 6 sampai 9 orang dalam 1 tim yang setiap minggu tiga hari mendapat jadwal piket bertugas di check point KEK Bitung. Namun belakangan informasi yang sempat diterima, dalam 1 tim hanya akan terakomodir mendapat insentif hanya 6 orang saja.

"Nantinya dari jumlah yang diterima akan dibagikan untuk 9  orang petugas,namun hingga sekarang belum terealisasikan," tambahnya.

Lain hal dengan petugas medis lainnya yang melakukan penanganan covid-19 di luar check poin KEK, menaruh harapan besar agar bisa diakomodir mendapat insentif.

Maurits dan Hengky Awasi Penyaluran Paket Bantuan Pemprov Sulut di Bitung

Karena jika semua tenaga medis yang melakukan penanganan dapat insentif sangat bagus.        

Tenaga kesehatan lainnya, yang sudah sekitar 5 - 6 kali bertugas di check point KEK mengatakan terkait insentif belum diterima karena masih sementara berproses.

Dia menerangkan dalam upaya penanggulangan Covid-19, selain ditugaskan melakukan pemeriksaan kesehatan berupa mencek suhu tubuh di lokasi KEK pernah melakukan kegiatan lainnya yaitu penyemprotan disinfektan.

"Memang tidak bisa dipungkiri, kalau kerja saat ini di tengah pandemi Covid-19 jelas berbeda dengan kerja pada umumnya. Biasanya kerja sesuai jam atau kerja normal, namun sekarang waktu kerjat tidak menentu, on call, bisa malam dan saat ada pemakaman pasien PDP ikut hadir," jelas seorang tenaga medis laki-laki ini.

Insentif yang nantinya akan diterima, rencananya akan dipakai untuk membeli susu atau vitamin guna menjaga daya tahan tubuh atau imun tidak menurun.

Ketambahan Empat, Total 56 Orang Sulut Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, INI RINCIANNYA

Di tempat terpisah dr Jeannet Watuna kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung memberi keterangan saat di konfirmasi terkait insentif kepada tenaga medis yang belum terbayarkan.

Menurutnya hingga saat ini yang sudah terbayarkan tenaga medis di Dinas kesehatan dan public service center (PSC) 119, dengan nilai sekitar Rp 51 juta untuk 3 bulan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved