Jemaah Haji 2020
Pembatalan Haji Tahun 2020 Membuat Pendapatan Garuda Indonesia Terancam Anjlok 90 Persen
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk batal menerbangkan jemaah haji Indonesia pada tahun 2020 ini.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tahun 2020 ini, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk batal menerbangkan jemaah haji Indonesia.
Pembatalan keberangkatan ini menyusul keputusan pemerintah untuk membatalkan keberangkatan jemaah haji tahun 2020.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, hal tersebut akan berdampak cukup signifikan terhadap penerimaan tahunan perseroan.
"(Penerbangan haji berkontribusi) 10 persen (terhadap) pendapatan tahun lalu," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (2/6/2020).
Dengan ditiadakannya keberangkatan haji dan menurunnya permintaan akibat pandemi Covid-19, Irfan menyebutkan sumber pendapatan tahunan tergerus hingga 90 persen.
"Pendapatan tinggal 10 persen," kata dia.
Oleh karenanya, untuk mengatasi hal tersebut Garuda akan fokus kepada penerbangan kargo dan charter.
Garuda berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu sehingga pendapatan perusahaan bisa kembali melonjak.
"Kami juga berharap recovery bisa cepat berlangsung," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi menerbitkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 494 Tahun 2020 tentang pembatalan pemberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 1441 Hijriah.
"Pihak Arab Saudi tak kunjung membuka akses bagi jemaah haji dari negara mana pun."
"Akibatnya, pemerintah tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan, utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jemaah," kata Menag.
"Berdasarkan kenyataan tersebut, pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji pada tahun 2020 atau tahun 1441 Hijriah ini," lanjutnya.
• Ramalan Zodiak Rabu, 3 Juni 2020: Kekecewaan Bagi Aquarius dan Besok Bukan Hari Baik Taurus
• Rica, Tomat dan Bawang Putih Picu Deflasi Manado di Bulan Mei 2020
• Obama Kutuk Kekerasan Terhadap Demonstran, Sekjen PBB Minta Warga AS Lakukan Aksi Secara Damai
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendapatan Garuda Indonesia Terancam Anjlok 90 Persen Tahun Ini".