BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Perkenalkan JKN KIS ke Dunia Internasional
BPJS Kesehatan kembali memperkenalkan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada dunia internasional
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
BPJS sebagai verifikator klaim rumah sakit khusus untuk kasus Covid-19.
Adapun proses pembayaran klaim dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dengan menggunakan dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
• Diperkirakan Istirahat 3 Bulan, Kini Cedera Maichel Rumere Membaik
Sampai dengan 27 Mei 2020, terdapat 291 RS yang telah mengajukan klaim khusus untuk kasus Covid-19 di Kantor Cabang BPJS Kesehatan.
Beberapa klaim yang diajukan oleh RS telah diverifikasi dan diajukan ke Kementerian Kesehatan untuk diproses lebih lanjut.
Sebagai informasi, tahun ini Indonesia didaulat menjabat sebagai Ketua FPGH Ministerial Retreat.
FPGH Ministerial Retreat sendiri merupakan forum yang diinisiasi oleh tujuh menteri luar negeri dari Afrika Selatan, Brazil, Indonesia, Norwegia, Perancis, Senegal, dan Thailand, yang bertujuan untuk mempromosikan pentingnya isu kesehatan global dalam kerangka kebijakan luar negeri.
• Pernyataan Jokowi Terbaru Soal Penanganan Virus Corona, Singgung Tempat Ibadah
Pada pertemuan dengan penyelenggara jaminan sosial kesehatan dari negara-negara FPGH, BPJS Kesehatan diberikan kepercayaan oleh Kementerian Luar Negeri menjadi tuan rumah untuk memimpin pertemuan tersebut.
Fachmi mengatakan, selaras dengan tema yang diusung FPGH tahun 2020 yaitu Affordable Heath Care For All, pertemuan kali ini yang menitikberatkan pada Universal Health Coverage untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
"Hal ini sejalan dengan misi pemerintahan Presiden Jokowi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia serta dalam memberikan perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga, melalui penguatan pelaksanaan perlindungan sosial dan peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta," tegas Fachmi. (*)
• Dr Theo: Belum Ada New Normal, Ingatkan Jangan Dulu Ibadah di Gereja, Begini Kata Prof Grace Kandouw