NEWS
Ade Armando Kena Somasi Muhammadiyah, Sebut Din Syamsuddin Dungu, Berikut Ini Klarifikasinya
Imbas pernyataan Dungu kepada mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ade Armando kini harus berurusan dengan polisi.
Ade juga mengatakan bahwa Din menyebut pemerintah Indonesia belakangan ini tak berbeda jauh dengan kondisi tersebut. Menurutnya, pemerintah saat ini tengah membangun kediktatoran konstitusional.
Menurutnya, Din meminta agar masyarakat tak segan melawan kepemimpinan yang zalim apalagi jika melanggar konstitusi merujuk pada pemikir Islam modern Rasyid Ridho.
"Daya menganggap pandangan Din bahwa sudah terpenuhi syarat-syarat untuk memakzulkan Presiden adalah pandangan yang ‘dungu’. Namun, saya juga bersedia mencabut anggapan bahwa Din adalah tokoh yang ‘dungu’, bila PW Pemuda Muhammadiyah Jateng bisa menjelaskan apa yang dimaksud oleh pernyataan Din Syamsudin tersebut," ungkap Ade.
"Demikian penjelasan saya. Saya berharap sekali tidak ada petualang politik di Indonesia yang berusaha memanfaatkan kondisi memprihatinkan saat ini untuk memecah belah bangsa dan menciptakan ketegangan politik untuk tujuan memakzulkan pemerintah."
Cari Perhatian Pemerintah
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay menilai Ade Armando merupakan orang yang sedang mencari sensasi dan perhatian pemeritah.
“Kelihatannya dia mau membela pemerintah, tetapi tidak jelas apa posisinya di dalam pemerintahan. Tidak jelas juga dia merepresentasikan siapa," kata Saleh kepada wartawan, Jakarta, Selasa (2/6/2020).
Saleh pun mengaku kasihan dengan Ade Armando yang terlihat berharap diajak bergabung di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tetapi dirinya tidak dianggap.
"Sudah lama dia melakukan aksi seperti ini, mungkin berharap diajak gabung di pemerintahan. Tetapi anehnya, tidak masuk-masuk, mungkin dinilai tidak ada juga yang spesial dari dia," papar anggota Komisi IX DPR itu.
Menurut Saleh, kelakuan Ade Armando yang merupakan akademisi dari Universitas Indonesia, jelas tidak menguntungkan institusi pendidikan tersebut.
"Sudah selayaknya, Ade Armando ini diperingatkan," ucap politikus PAN itu.
Saleh menilai, kritik yang disampaikan Ade ke Din Syamsuddin sangat tidak konstektual, apalagi pemerintah saja tidak keberatan dengan diskusi yang diisi pembicara Din Syamsudin.
"Itu adalah bagian dari penyampaian gagasan dan pemikiran di ruang publik. Itu diakui dan dilindungi undang-undang. Aneh, Ade Armando mengeritik Din Syamsuddin, rasanya tidak level," tutur Saleh.
Diketahui, Ade Armando, menuliskan postingan yang menyinggung Din Syamsuddin di akun Facebook-nya.
Dalam postingan itu, Ade menulis 'isu pemakzulan Presiden digulirkan Muhammadiyah. Keynote Speakernya Din Syamsudin, si dungu yang bilang konser virtual Corona menunjukkan pemerintah bergembira di atas penderitaan rakyat'.