Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TERUNGKAP, Biodata Derek Chauvin, Polisi yang Tindih Leher George Floyd hingga Tewas

Dalam laporan yang diisi Jumat, jaksa penuntut menulis Chauvin menggunakan lututnya untuk menekan leher Floyd selama 8 menit 46 detik.

Editor: Chintya Rantung
(tmsp.com via Tribunnews.com)
George Floyd dan polisi yang menindihnya dengan lutut, Derek Chauvin 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi polisi Minneapolis kepada pria berkulit hitam George Floyd ini berbuntut demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat hinga Eropa. 

Dalam video yang beredar tampak George Floyd ditarik dari mobilnya, dan kemudian membekuknya ke tanah.

Dalam laporan kriminal yang dirilis, Chauvin dikatakan menindih leher Floyd selama sekitar delapan menit dan 46 detik.

Kemudian Minneapolis Star Tribune memberitakan, sekitar dua menit dan 53 detik di antaranya Floyd disebut sudah tidak bergerak.

Video itu tak pelak membangkitkan kemarahan publik di seluruh dunia, dengan di AS, demonstrasi berujung kericuhan terjadi pada pekan lalu.

Keluarga Floyd menyatakan, mereka menghendaki tiga polisi lain yang datang ke lokasi juga ditahan. Sebab, mereka dianggap gagal menghentikan aksi Chauvin.

Floyd mengatakan, mereka menginginkan keadilan.

"Mereka mengeksekusi kakak saya di jalan. Untung ada yang merekamnya," ujar dia.

Sebelumnya, Wali Kota Minggu, Jacob Frey, mengatakan bahwa Chauvin dan koleganya membunuh Floyd karena dia berkulit hitam.

"Saya bukan jaksa penuntut. Namun biar saya pertegas, polisi itu membunuh seseorang. Dari apa yang saya lihat, ada rasisme di sini," jelas Frey.

Jaksa Hennepin County Mike Freeman menjelaskan, ada kemungkinan tiga penegak hukum lainnya diproses karena penyelidikan masih berlanjut.

Selain Chauvin, tiga petugas lainnya, Thomas Lane, Tou Thao, dan J Alexander Kueng, dipecat dari kesatuannya begitu insiden itu viral.

Wakil Presiden Dewan Kota Minneapolis, Andrea Jenkins, menuturkan Floyd dan Chauvin saling mengenal karena pernah bekerja di sebuah kelab malam.

Mantan Presiden AS Barack Obama menyerukan supaya insiden itu diusut setuntas-tuntasnya.

"Jika kita ingin anak cucu kita hidup di kondisi ideal, kita harus bersikap lebih baik," tegasnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved