Virus Corona
Singgung Prabowo dan Jokowi Hadapi Covid-19, Fahri Hamzah: Harusnya Bisa Diatasi Dengan Mudah
Fahri Hamzah kembali mengungkit bergabungnya Prabowo Subianto dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya dari Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kembali mengungkit bergabungnya Prabowo Subianto dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terkait hal tersebut, Fahri Hamzah menyatakan kedua tokoh itu telah membuat keributan pada Pilpres 2019 lalu.
Diketahui, setelah ketat bersaing keduanya akhirnya bergabung dalam satu pemerintahan yang sama.
• TERUNGKAP Ini Pengakuan China Soal Covid-19, Ternyata Bukan dari Pasar Tradisional, Lalu Darimana?
• Perdana Menteri Malaysia Ucapkan Doa yang Terbaik untuk Mahathir Walaupun Sempat Kecewa
• China Ingatkan Bahwa Separatis Akan Dihukum Berat, Kemerdekaan Taiwan Adalah Jalan Buntu

Pernyataan tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui kanal YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (30/5/2020).
"Dua orang itu kan sebenarnya dua orang yang bertarung dan bikin ribut gelanggang politik nasional selama lebih dari enam tahun ini kan," kata Fahri.
Tak hanya itu, ketatnya persaingan Prabowo dan Jokowi di Pilpres 2019 lalu membelah dukungan masyarakat seluruh Indonesia.
"Dan pertarungan mereka seolah-olah terwakili pada pembelahan masyarakat, masyarakat terbelah dua lah," kata dia.
Lebih lanjut, Fahri kembali mengungkit soal pertemuan Jokowi dan Prabowo seusai Pilpres 2019.
Ia menilai, bergabungnya Jokowi dan Prabowo seharusnya bisa memberikan kekuatan positif di pemerintahan.
"Tiba-tiba kan dua orang itu menyatu, dimulai dari pertemuan di atas kereta api itu kan yang di foto itu," kata Fahri.
"Jadi teorinya kalau mereka itu bersatu sebenarnya seluruh kekuatan dalam masyarakat itu telah bersatu dan disatukan lalu menjadi sumber tenaga yang besar, yang dahsyat, yang luar biasa."
Tak hanya soal itu, Fahri juga menyinggung kolaborasi kekuatan Prabowo dan Jokowi dalam menghadapi Virus Corona.
"Sehingga apapun tantangan yang kita hadapi ke depan, yang kita hadapi seperti hari ini wabah Covid dan sebagainya," ujar Fahri.
"Itu kecil dia karena ada kekuatan besar yang siap menghadapinya, yang bersumber dari fakta bahwa dua orang ini sekarang menyatu."
Menurut Fahri, kekuatan Prabowo dan Jokowi dalam pemerintahan seharusnya bisa mengatasi secara mudah wabah Virus Corona.
"Nah, pertanyaannya apakah persatuan mereka itu telah membuat atau menciptakan energi yang besar bagi bangsa kita untuk menghadapi itu atau tidak?"
"Kita harus mengajukan pertanyaan, kan itu cara saya mengkritik sekarang," pungkasnya.
Simak video berikut ini menit ke-8.05:
Kalau Presiden Menyerah
Di sisi lain, sebelumnya Fahri Hamzah meminta agar masyarakat tetap optimis terkait wabah Virus Corona yang melanda tanah air.
DIlansir oleh TribunWow.com, hal itu diungkapkan Fahri Hamzah melalui channel YouTubenya Fahri Hamzah Official yang tayang pada Kamis (7/5/2020).
Fahri Hamzah meminta agar ada pikiran pemerintah berhenti di tengah jalan gara-gara masalah Virus Corona.
"Saya cenderung untuk kita jangan berfikir, pemerintah jatuh di tengah jalan."
"Sebaiknya kita menjaga jadwal demokrasi kita," ungkap Fahri.
Ia tidak ingin bahwa konflik-konflik yang terjadi berujung pada kerusuhan sosial.
"Karena kita juga enggak mau nanti social unrest, kerusuhan sosial itu bisa menyebabkan munculnya proses-proses politik yang tidak sehat."
"Apakah itu namanya kudeta militer atau apapun itu yang tidak baik ya," ucapnya.
Pendiri Partai Gelora ini meminta agar semua pihak bisa mendorong pemerintah agar masalah ini segera selesai.
"Sekali kita melanggar apa namanya schedule itu tidak baik, lebih baik kita dorong terus menerus pemerintahan ini supaya lebih baik," katanya.
Fahri mengatakan, terserah apa keputusan presiden namun jangan sampai ikut dalam prosedur pergantian pemerintahan
"Kalau presidennya nyerah lalu dia mundur itu urusan dia lah, tetapi kita tidak boleh apa namanya ikut di dalam merancang prosedur pergantian pemerintahan yang tidak terjadwal begitu," ungkap dia.
Menurut dia hal itu menunjukkan adanya ketidakmatangan demokrasi.
"Karena demokrasi kita harus matang, mantap betul-betul terjadwal itu yang memberikan kepastian eksistensi Indonesia ke depan," ungkapnya.
Fadli Zon Kritik Menteri Terawan
Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengungkap hal yang apa dilakukannya bisa memiliki kesempatan menangani Virus Corona.
Hal itu diungkapkan Fadli Zon saat melakukan video call dengan Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun pada Selasa (5/5/2020).
Sedangkan korban Virus Corona sudah terlanjur banyak.

"Oke tadi kan Bung bicara kondisinya kalau di awal. Nah sekarang katakanlah mendapatkan kondisi yang sudah kadung per hari ini."
"Dan Bung mendapatkan kesempatan untuk mengatasi Covid-19," tanya Refly.
Tampak semangat, Fadli langsung menjawab dirinya akan memberhentikan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
"Pertama saya berhentikan dulu Menteri Kesehatan (Menkes Terawan) itu yang pertama, sahut Fadli cepat, iya kan."
"Itu yang paling pertama yang paling penting. Itu mengirim mindset," ujar Fadli.
Selain itu, ia ingin fokus mengumpulkan pakar kesehatan terbaik hingga fokus pada pembuatan vaksin.
"Kemudian otoritas-otoritas kesehatan yang terbaik, kita harus dikumpulkan, kumpulkan lagi."
"Dan fokus juga untuk membuat vaksin, kita bisa bikin vaksin kok," ungkapnya.
Ia yakin Indonesia bisa membuat vaksin apalagi telah memiliki laboratorium dengan bio security Level III.
"Walaupun prosedur untuk membuat vaksin itu ada yang bilang mengatakan satu satengah tahun, dua tahun kita bisa bikin vaksin kok."
"Saya tanya pada ahli-ahli UI, bikin vaksin itu protoype vaksin itu empat bulan, biayanya tidak terlalu besar, dan kita punya bio security level III," jelasnya. (TribunWow.com)
• China Ingatkan Bahwa Separatis Akan Dihukum Berat, Kemerdekaan Taiwan Adalah Jalan Buntu
• TERUNGKAP Ini Pengakuan China Soal Covid-19, Ternyata Bukan dari Pasar Tradisional, Lalu Darimana?
• Ternyata George Floyd dan Polisi yang Menginjak Lehernya Pernah Bekerja Bersama di Sebuah Kelab
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul " Ungkit Pilpres 2019, Fahri Hamzah Gamblang Pertanyakan Pengaruh Prabowo Atasi Corona: Kecil Dia "