Virus Corona
Singgung Prabowo dan Jokowi Hadapi Covid-19, Fahri Hamzah: Harusnya Bisa Diatasi Dengan Mudah
Fahri Hamzah kembali mengungkit bergabungnya Prabowo Subianto dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Nah, pertanyaannya apakah persatuan mereka itu telah membuat atau menciptakan energi yang besar bagi bangsa kita untuk menghadapi itu atau tidak?"
"Kita harus mengajukan pertanyaan, kan itu cara saya mengkritik sekarang," pungkasnya.
Simak video berikut ini menit ke-8.05:
Kalau Presiden Menyerah
Di sisi lain, sebelumnya Fahri Hamzah meminta agar masyarakat tetap optimis terkait wabah Virus Corona yang melanda tanah air.
DIlansir oleh TribunWow.com, hal itu diungkapkan Fahri Hamzah melalui channel YouTubenya Fahri Hamzah Official yang tayang pada Kamis (7/5/2020).
Fahri Hamzah meminta agar ada pikiran pemerintah berhenti di tengah jalan gara-gara masalah Virus Corona.
"Saya cenderung untuk kita jangan berfikir, pemerintah jatuh di tengah jalan."
"Sebaiknya kita menjaga jadwal demokrasi kita," ungkap Fahri.
Ia tidak ingin bahwa konflik-konflik yang terjadi berujung pada kerusuhan sosial.
"Karena kita juga enggak mau nanti social unrest, kerusuhan sosial itu bisa menyebabkan munculnya proses-proses politik yang tidak sehat."
"Apakah itu namanya kudeta militer atau apapun itu yang tidak baik ya," ucapnya.
Pendiri Partai Gelora ini meminta agar semua pihak bisa mendorong pemerintah agar masalah ini segera selesai.
"Sekali kita melanggar apa namanya schedule itu tidak baik, lebih baik kita dorong terus menerus pemerintahan ini supaya lebih baik," katanya.
Fahri mengatakan, terserah apa keputusan presiden namun jangan sampai ikut dalam prosedur pergantian pemerintahan
"Kalau presidennya nyerah lalu dia mundur itu urusan dia lah, tetapi kita tidak boleh apa namanya ikut di dalam merancang prosedur pergantian pemerintahan yang tidak terjadwal begitu," ungkap dia.
Menurut dia hal itu menunjukkan adanya ketidakmatangan demokrasi.