Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Pengakuan Yunarto Wijaya Pernah Alami Kecelakaan di Tengah Ancaman Pembunuhan Karena Dukung Jokowi

Yunarto Wijaya menuturkan pengalamannya yang mengalami kecelakaan tunggal di tengah ancaman pembunuhan karena mendukung Joko Widodo

Editor: Glendi Manengal
kompas.com
Yunarto Wijaya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar dari Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menuturkan pengalamannya yang mengalami kecelakaan tunggal di tengah ancaman pembunuhan karena mendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.

Terkait hal tersebut Yunarto Wijaya mengaku, cerita kecelakaan tunggal di tengah ancaman pembunuhan itu belum pernah diungkapnya kepada publik.

Ia juga menjelaskan kecelakaan tunggal yang dialaminya itu membuat kerabat berpikir jika hal tersebut berhubungan dengan ancaman pembunuhan.

Ahok Blak-blakan Bongkar Sifat Asli Mantan Istrinya, Karena Netizen Selalu Bandingkan dengan Puput

Jendral China: Siap Hancurkan Taiwan, Ambil dengan Paksa Adalah Opsi Utama Bagi Beijing

Ternyata George Floyd dan Polisi yang Menginjak Lehernya Pernah Bekerja Bersama di Sebuah Kelab

Pengamat politik Yunarto Wijaya.
Pengamat politik Yunarto Wijaya. (arsipberita.com)

Yunarto Wijaya mulanya menjelaskan, sang istri dan anak sempat menjadi sasaran bully akibat tindakannya.

"2014 sudah mulai, 2017 lebih jauh kacau dan 2019 itu puncaknya sampai gue diancam bunuh. Sebenarnya tak cuma sebatas yang dikeluarkan berita, ini gue belum pernah ngomong sebelumnya," aku Yunarto Wijaya.

Yunarto Wijaya mengaku, ia telah dijaga sejumlah personil anti teror sejak 1 Mei 2019 lalu.

"Gue baru tahu sendiri cerita detail gue pengen dibunuh pada 23 Mei, setelah pelaku kerusuhan 20 - 21 Mei ditangkap. Gue baru tahu seserius itu, tadinya pihak Polri terbukanya hanya setengah," imbuh Yunarto Wijaya.

Di tengah ancaman pembunuhan itu, Yunarto Wijaya menjelaskan sempat alami kecelakaan tunggal meski telah dijaga pihak kepolisian.

"Gue naik mobil sendiri terus tiba-tiba dihajar truk, truknya kabur. Jadi ceritanya mobil gue baru masuk tol terus truknya disebelah kiri, gue lagi ada di jalur tengah."

"Tiba-tiba truknya oleng dan menghajar sisi kiri mesin mobil. Gue langsung rem dan banting sentir karena kapnya keangkat. Gue sadar kalau gak banting sentir, gue habis," jelas Yunarto Wijaya.

Beruntungnya Yunarto Wijaya jalur di sebelah kanan kosong saat di akhir pekan, hingga kemudian ia selamat dari kecelakaan tersebut.

"Truknya kabur. Saat itu cuma sadar kecelakaan biasa, gue langsung buka mobil dan lari mengejar truknya. Tetapi gue sadar gak bisa mengejarnya," imbuh Yunarto Wijaya.

Setelah alami kecelakaan tunggal itu, Yunarto Wijaya lantas menghubungi beberapa keluarga dan kerabat terdekat.

"Mereka langsung nyeletuk lo kan lagi dijagain polisi, jangan-jangan ini bagian dari itu dan segala macamnya. Tetapi gue gak mau menyimpulkan apapun, i dont know sampai sekarang," tegas Yunarto Wijaya.

Yunarto Wijaya
Yunarto Wijaya (youtube/robert harianto)

Meski demikian, keluarga tetap mendukung keputusan Yunarto Wijaya untuk berkarier sebagai pengamat politik.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved