Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Opini

Ambiguitas The New Normal

Sejak akhir abad ke-18, seorang ilmuwan bernama James Prescott Joule, menarik kesimpulan dari rangkaian penelitiannya

Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Asep Rahman SKM MKes 

Jika mau, mari kita mulai bersiap dengan The New Normal yang kaffah atau menyeluruh.

Mengambil posisi tengah, tidak selamanya aman, bahkan terkesan ambigu.

Konsep The New Normal idealnya mendorong kebiasaan benar-benar new atau baru, bukan setengah-setengah.

Maka perlu totalitas perubahan baru yang didukung dengan sistem berupa regulasi yang kuat untuk menerapkannya.

Idealnya, jika kita siap dengan konsep New Normal, maka kita kita juga harus siap menegaskan diri bahwa kebiasaan-kebiasaan lama sebagai sesuatu yang abnormal dan harus mulai ditinggalkan.

Oleh karena itu, sudah saatnya menyemarakkan ekonomi digital ataupun mendorong layanan telemedicine untuk sektor kesehatan sebagai langkah strategis yang harus diteguhkan dalam upaya The New Normal.

Di sisi lain, daripada membuka kembali sekolah dan kampus yang memungkinkan kontak fisik, mungkin sudah saatnya kita memperkuat model edukasi digital.

Konsep The New Normal pada level perubahan perilaku seperti penggunaan masker, jaga jarak, dan rutin cuci tangan tidaklah cukup kuat untuk menyongsong disrupsi di semua lini kehidupan saat ini. (Ang)

AS dan China Bersaing Siapa yang Lebih Tangguh dan Diramalkan Akan Semakin Panas

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved