Kematian George Floyd
Ternyata George Floyd dan Polisi yang Menginjak Lehernya Pernah Bekerja Bersama di Sebuah Kelab
George Floyd dan polisi yang menginjak lehernya dengan lutut sebelum akhirnya dia mati, Derek Chauvin, pernah bekerja sama sebagai penjaga keamanan.
Baik pengacara Chauvin mau pun Departemen Kepolisian Minneapolis tidak bisa dimintai keterangan.
Santamaria mengatakan bahwa dirinya pada mulanya tidak menyadari siapa pria yang ada di video viral itu.
"Seorang kawan mengirimkan saya video itu dan mengatakan 'itu Chauvin yang pernah bekerja padamu kan?' lalu saya menjawab, 'Tidak, itu bukan dia.

Lalu teman saya memperjelas gambar close-up Chauvin dan saya berkata, 'Ya Ampun! Itu dia!'" ungkap Santamaria.
Wanita itu juga mengatakan tidak menyadari itu George Floyd karena wajahnya tidak jelas saat berbaring di bawah lutut Chauvin.
Kelab malam milik Santamaria hanya bertahan dua dekade dan kini baru saja dijual. Namun, dia masih memiliki dan mengoperasikan stasiun radio 95.7 FM La Raza yang berlokasi di gedung yang sama.
Bangunan itu, yang tidak dialiri listrik akibat protes yang sedang berlangsung, hanya dua blok di sebelah timur Kantor Polisi Minneapolis, yang dibakar oleh para perusuh ketika para petugas melarikan diri dari gedung itu dengan mobil patroli mereka.
Beberapa bisnis di daerah itu juga terkena dampaknya, karena pintu dan jendela kaca telah hancur. Banyak bangunan sekarang ditutupi grafiti.
"Semua orang telah keluar menjadi sukarelawan dan membantu membersihkan," kata Santamaria.
• Kasihan Para Korban PHK, Ivan Gunawan Buka Lapangan Kerja di Tengah Pandemi Covid-19
• Menghukum China,Trump Minta Pemerintahnya untuk Mulai Proses Penghapusan Hak Istimewa Hong Kong
• Beyonce hingga Kim Kardashian Bersimpati untuk George Floyd, Bahkan Barack Obama Menangis
Artikel ini telah tayang di Kompas.co.id dengan judul " George Floyd dan Polisi Derek Chauvin Pernah Bekerja Bersama di Sebuah Kelab "