Pesawat Jatuh
PENEMUAN Kargo Misterius Berisi Uang Tunai Tiga Kantong Besar, Ada Dugaan Ini!
Diduga pesawat yang berangkat dari Lahore ke Karachi ini, menyelundupkan uang kontan ilegal yang jumlah sangat besar.
Sebelumnya proses Disaster Victim Identification (DIV) jasad korban terganggu akibat ulah keluarga korban yang mengambil paksa jasad korban dari kamar mayat, yang diyakini belum diidenfikasi dengan benar.
The Edhi Foundation mengatakan kerabat 19 penumpang yang tewas dalam kecelakaan pesawat Pakistan International Air (PIA) pekan lalu di Karachi secara paksa mengambil mayat dari kamar mayatnya, lapor media The News.
"Sembilan belas mayat telah secara paksa diambil dari kamar mayat oleh keluarga, dan saya percaya bahwa sebagian besar mayat yang hangus dan belum diidentifikasi dengan benar," kata Faisal Edhi, kepala organisasi itu seperti dilansir ulang Geo News.
Dia mengatakan kerabat tidak memberikan bukti atau identifikasi sebelum mengambil jenazah.
Edhi juga mengimbau kerabat para korban untuk tidak berdebat dan bertengkar dengan staf kamar mayat.
"Staf kami di kamar mayat terlatih dengan baik tetapi ada banyak mayat yang terbakar tidak dikenali," katanya.
Edhi mengatakan akibat aksi kerabat para korban dan tekanan dari tokoh-tokoh politik, administrasi kamar mayat terpaksa menyerahkan mayat kepada mereka.
"Pemerintah harus memberikan keamanan kepada manajemen kamar mayat," katanya.
Korban pesawat Airbus A320 PK 8303 di kamar mayat rumah sakit Karachi (afp)
Menteri Penerbangan Pakistan Ghulam Sarwar Khan mengatakan hingga Kamis (28/5/2020), sudah 51 dari 97 mayat telah diidentifikasi dan dikembalikan ke ahli warisnya.
"Kami mencoba yang terbaik untuk menyerahkan mayat-mayat itu tanpa penundaan."
CVR Ditemukan
Perekam suara kokpit (cockpit voice recorder/CVR) Airbus A320 PK-8303 akhirnya telah ditemukan tim penyelamat Kamis.
CVR Airbus A320 PK-8303 ditemukan dari puing-puing di area perumahan Colony Model, tempat pesawat jatuh.
Peralatan akan sangat membantu penyelidikan dan akan memberikan petunjuk penting tentang apa yang terjadi pada saat-saat sebelum kecelakaan.
Juru bicara PIA mengatakan CVR tersebut diserahkan kepada tim yang menyelidiki insiden itu.
Secara terpisah, tim teknis Airbus mengatakan pihak berwenang Pakistan telah meminta mereka untuk memecahkan kode perekam suara.
"Kami telah berbicara dengan tim Pakistan tentang memindahkan perekam data penerbangan (flight data recorder/FDR) dan perekam suara kokpit (CVR) ke Prancis," kata tim teknis Airbus.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kargo Misterius di Puing-puing Pesawat Airbus, Uang Tunai Tiga Kantong Besar, Maskapai Bingung
Subscribe Youtube Channel Tribun Manado: