Pesawat Jatuh
PENEMUAN Kargo Misterius Berisi Uang Tunai Tiga Kantong Besar, Ada Dugaan Ini!
Diduga pesawat yang berangkat dari Lahore ke Karachi ini, menyelundupkan uang kontan ilegal yang jumlah sangat besar.
TRIBUNMANADO.CO.ID -- Belum lama ini sebuah kargo misterius ditemukan di dalam pesawat Airbus A320 PK-8303.
Airbus A320 PK-8303 merupakan pesawat yang jatuh beberapa menit sebelum mendarat di Bandara Internasional Jinnah, Karachi, pada Jumat (22/5/2020).
Menurut informasi yang ada, sebuah kargo misterius tersebut berisikan uang dalam jumlah yang sangat banyak.
Dikabarkan kargo tersebut ditemukan oleh pihak penyidik Pakistan.
Pesawat Airbus A320 PK-8303 nahas ini mengangkut 99 orang penumpang dan kru, hanya dua penumpang selamat.
Juru bicara Pakistan International Airlines (PIA), Kamis (28/5/2020) mengemukakan diduga pesawat yang berangkat dari Lahore ke Karachi ini, menyelundupkan uang kontan ilegal yang jumlah sangat besar.

"Uang kontan lokal (Rupee Pakistan) dan asing bernilai jutaan rupee telah ditemukan dari lokasi jatuhnya pesawat," kata juru bicara itu seperti dikutip tri bun-medan.com dari geo news.
''Total 30 juta Rupee ditemukan dari tiga kantong terpisah."
Sekadar diketahui pecahan uang kertas terbesar Rupee Pakistan adalah 5.000 Rupee.
Kompensasi yang diberikan Kementerian Penerbangan Pakistan kepada keluarga korban hanya 500.000 Rupee atau sekitar Rp 46 juta.
Sedangkan Pemerintah Pakistan akan memberikan kompensasi 1.000.000 Rupee Pakistan atau sekitar Rp 91,9 juta.
Kurs Rupee Pakistan ke Rupiah per 28 Mei adalah 1 Rs = Rp 91,9.
Bandingkan dengan besaran kompensasi di Indonesia dalam Permenhub No. 77 Tahun 2011 mengatur bahwa maskapai penerbangan wajib memberikan kompensasi kerugian sebesari Rp 1,25 miliar per penumpang meninggal.
Pejabat PIA mengatakan uang kontan sebesar itu tidak dapat diangkut tanpa memberitahu maskapai dan sang pemiliknya harus membeli tiket kursi tambahan.
"Seorang penumpang tidak dapat membawa (uang tunai sebesar 30 juta Rupee) dalam bagasi atau bagasi kabin mereka."
Pejabat PIA mengatakan untuk sejumlah besar uang tunai, seorang penumpang harus duduk di sebelah uang tunai yang dibawanya.
"Tidak ada penumpang yang membawa kursi tambahan."
Sejauh ini, kata PIA, tiga orang telah maju untuk mengklaim uang itu.